Jelang Ramadan, Pedagang Keluhkan Kenaikan Harga Ayam

Pedagang menyortir cabai rawit di Pasar Tebet Barat, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Para pedagang sayur dan daging di Pasar Cikupa, Tangerang mengeluhkan kenaikan harga yang terjadi pada beberapa harga komoditas jelang bulan Ramadan. Hal tersebut diungkapkan langsung para pedagang kepada Pejabat Bupati Tangerang, Komarudin saat melakukan inspeksi mendadak di pasar tersebut.

Kedatangan pejabat bupati dimanfaatkan para pedagang untuk menyampaikan keluhan mereka akan kenaikan harga, terutama daging ayam dan cabai merah keriting yang makin mahal.

"Pak, lihat ini harga ayam tinggi sekali sekarang. Bahkan, kami tidak sanggup belinya dari peternak," kata Darman, pedagang ayam di Pasar Cikupa, Rabu, 9 Mei 2018.

Harga daging ayam per kilogram dari Rp18 ribu menjadi Rp26 ribu, sedangkan untuk harga per ekornya dari Rp30 ribu menjadi Rp45 ribu. Hal tersebut, menjadikan sulitnya para pedagang melakukan daya jual beli.

"Stok ada terus, tapi kami enggak mampu untuk membelinya. Makanya, terkadang kami juga enggak jual ayam dengan jumlah yang banyak, karena pembeli juga mikir-mikir kalau mau beli ayam yang harganya terus naik ini," ungkapnya.

Sementara itu, selain ayam, harga yang mengalami kenaikan jelang Ramadan yakni, cabai merah keriting dari Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram. Disusul dengan kenaikan telur dan ikan laut, untuk telur dari Rp20 ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram dan ikan laut naik dengan kisaran Rp2 ribu hingga Rp3 ribu per kilogramnya.

Menanggapi harga yang kian meroket, Komarudin mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak pusat untuk bersama melakukan kestabilan harga, terutama pada kebutuhan yang di luar dari sembilan bahan pokok.

"Kalau masih dalam kebutuhan sembilan bahan pokok, kami akan koordinasi dengan Bulog, baik nantinya ada operasi pasar ataupun kebijakan lain. Sedangkan, untuk di luar itu seperti, cabai atau sayuran akan kami lakukan koordinasi dengan petani ataupun nantinya, ada kebijakan lain," katanya.

Ia menilai, sejauh ini kenaikan harga masih relatif normal, baik itu harga komoditas ataupun pokok. Sementara itu, untuk ketersediaan barang kebutuhan pokok, dalam koordinasi dengan pihak terkait masih dalam taraf aman.