5 Tips Beli Rumah dengan Gaji UMR
- Pexels/Pixabay
VIVA – Harga rumah yang terus merangkak naik, kerap menjadi batu sandungan untuk masyarakat memiliki rumah impian. Terutama, bagi karyawan yang memiliki gaji sebatas UMR atau Upah Minimum Regional.
Namun, tenang saja, bagi Anda yang memiliki penghasilan UMR, sebenarnya masih tetap membeli rumah. Dalam rangka Hari Buruh yang dirayakan setiap tanggal 1 Mei, Lamudi akan membagikan tips membeli rumah untuk karyawan dengan gaji UMR.
Harus hemat dengan gaji kecil
Hemat pangkal kaya, tentu Anda sering mendengar ungkapan tersebut bukan? Walau gaji kecil, untuk membeli rumah, hal pertama yang dilakukan adalah berhemat. Sebisa mungkin, Anda harus benar-benar memerhatikan urusan pengeluaran dalam hal berbelanja. Gunakan uang Anda untuk berbelanja keperluan utama, jangan berlebihan apa lagi menggunakan kartu kredit, batasi hal tersebut. Tanamkan dalam diri Anda, rumah adalah keperluan utama, bukan gadget baru, atau pun kendaraan baru. Jadi, beli rumah dengan gaji kecil bukanlah hal yang tidak mungkin.
Menabung walau gaji kecil
Hanya sekedar hemat tentu tidak cukup. Diwajibkan untuk menabung dengan konsisten, sisihkan uang gaji minimal 20 persen setiap bulannya. Bikin rekening khusus pada bank dan jangan bercampur dengan rekening untuk pengeluaran harian.
Lantas, bagaimana jika pendapatan yang didapat ternyata hanya cukup untuk keperluan sehari-hari, kalau sudah begini ceritanya tentu harus mulai untuk berpikir mencari penghasilan tambahan. Mulailah untuk membuat bisnis sampingan, guna menambah pundi-pundi rupiah. Pilih lah bisnis sampingan yang tidak menghabiskan banyak modal seperti agen properti atau pun bisnis online.
Jangan mengontrak
Jangan pernah terlintas dipikiran untuk mengontrak, karena hal tersebut justru akan membuat boros. Contohnya jika kebetulan mengontrak dengan biaya Rp1 juta per bulan, dalam waktu setahun dana yang harus dikeluarkan berjumlah Rp12 juta. Angka tersebut, sebenarnya dapat digunakan sebagai uang muka untuk membeli rumah subsidi.
Jadi, sebaiknya sebisa mungkin Anda tidak memilih mengontrak, namun jika hal tersebut terpaksa dilakukan sebaiknya Anda mencari rekan yang dapat diajak untuk patungan membayar kontrakan.
Pilih KPR
Setelah berhasil untuk mengumpulkan uang down payment dari berhemat dan menabung, langkah selanjutnya Anda mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Langkah ini merupakan solusi yang paling tepat untuk membeli rumah bagi yang tidak memiliki cukup uang untuk membayar dengan cara tunai ataupun cash bertahap.
Jika ingin mengambil rumah dengan skema KPR sebaiknya carilah bank yang menawarkan bunga yang paling rendah, karena hal tersebut tentu akan memudahkan untuk membayar cicilan bunga.
Lantas bagaimana ceritanya, jika penghasilan kita ternyata tidak cukup untuk mengajukan KPR. Tidak perlu khawatir. karena Anda pun bisa mengajukan KPR subsidi. Jenis kredit ini memang khusus ditujukan bagi mereka Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Jenis KPR subsidi memiliki banyak keunggulan, seperti harga rumah yang relatif lebih murah, bunga flat lima persen, dan jangka waktu peminjaman hingga 20 tahun lamanya.
Syarat untuk mengajukan KPR jenis ini adalah gaji pemohon maksimal Rp4 juta untuk membeli rumah, dan gaji maksimal Rp7 juta untuk membeli apartemen. Selain itu, jenis KPR ini hanya dikhususkan bagi pemohon yang belum pernah memiliki rumah.
Ikut lelang rumah
Selain KPR subsidi, sebenarnya ada cara lain untuk mendapatkan rumah dengan harga yang miring, yakni dengan mengikuti lelang rumah. Dengan mengikuti skema pembelian lelang rumah tersebut bisa mendapatkan rumah dengan harga yang murah. Rumah yang diikutsertakan dalam lelang merupakan rumah sitaan yang gagal dilunasi oleh debitur KPR bank.
Namun, jika Anda ingin mengikuti lelang rumah, sebaiknya terlebih dahulu mengecek kondisi rumah, beserta akses menuju ke sana, pastikan kondisi rumah dalam keadaan baik dan bebas banjir.