Diam-diam Padang Punya Kereta Bandara, Ini Penampakannya

Kereta Api Bandara Minangkabau Express.
Sumber :
  • Instagram @fadjroelrachman

VIVA – Pemerintah Presiden Joko Widodo terus menggenjot sejumlah infrastruktur nasional guna mengejar ketertinggalan dan meningkatkan daya saing ekonomi daerah. Salah satu yang difokuskan adalah mendorong dibangunnya sarana prasarana angkutan berbasis rel langsung menuju bandara internasional.

Kali ini, dalam waktu dekat Presiden direncanakan akan meresmikan pengoperasian Kereta Api Bandara Minangkabau Express. Kereta ini akan melayani penumpang rute Stasiun Padang menuju Stasiun Bandara Internasional Minangkabau. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah meresmikan pengoperasian Kereta Bandara  dari Soekarno-Hatta menuju Manggarai.

Dikutip dari Instagram @Fadjroelrachman yang juga komisaris PT Adhi Karya Tbk,  pada Kamis 19 April 2018, disebutkan bahwa Kereta Api Bandara Minangkabau Express akan segera beroperasi dan diresmikan pada 21 April mendatang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

KA Bandara Minangkabau akan berjalan melintasi Stasiun Tabing, Stasiun Duku, dan berakhir di Stasiun Bandara Internasional Minangkabau. KA bandara akan menggunakan jalur yang sama dengan KA Sibinuang yang melayani rute dari dan ke Stasiun Padang, Stasiun Tabing, Stasiun Duku, Stasiun Lubuk Alung, hingga ke Stasiun Pariaman.

Menurut Fadjroel, untuk tahap awal, KA Bandara Minangkabau Express akan melayani rute dengan 10 kali perjalanan dari Padang ke Bandara Internasional Minangkabau dan sebaliknya. KA Bandara Minangkabau menggunakan rangkaian kereta jenis Kereta Api Diesel Elektronik (KRDE) yang dibuat PT INKA. KA tersebut dapat menampung 272 penumpang sekali jalan.

Keberadaan KA Bandara Minangkabau akan berdampak positif bagi masyarakat maupun daerah Sumatera Barat. Antara lain, meningkatkan konektivitas antar-moda di Sumatera Barat sehingga mendorong peningkatan dan efisiensi aktivitas perekonomian. 

Selain itu, dapat meningkatkan pertumbuhan di sektor pariwisata, selain mengatasi masalah kemacetan di perkotaan. Mengutip hasil penelitian lembaga riset dari Amerika yang menyurvei 1.300 kota di dunia dan dirilis 2017 lalu, Kota Padang menempati nomor lima dari 10 kota termacet di Indonesia. 

Dengan dioperasikannya KA Bandara di Kota Padang, maka waktu tempuh juga semakin cepat, jika menggunakan kendaraan pribadi bisa memakan waktu hingga 45 menit, tapi dengan KA bandara hanya 35 menit. Terkait tarif KA masih diusulkan berdasarkan zona dan jarak. Dari Stasiun Padang ke Stasiun Tabing, diusulkan sebesar Rp5.000, dari Stasiun Tabing hingga Stasiun Duku Rp5.000, dan dari Stasiun Duku masuk ke Stasiun Bandara Minangkabau sebesar Rp10.000. Total dari Padang ke Bandara sebesar Rp20.000.