80 Persen Komponen Kereta Sudah Produksi Lokal 2 Tahun Lagi

Indonesia Railway Conference 2018.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Kementerian Perindustrian mendorong industri lokal serta industri kecil dan menengah (IKM) penunjang komponen kereta api (KA) untuk dapat lebih berperan dalam industri kereta api tanah air. Hal ini demi meningkatkan tingkat komponen dalam negeri.

Staf Ahli Menteri Bidang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kemenperin Imam Haryono mengatakan, saat ini industri penunjang komponen kereta api dalam negeri telah mampu memproduksi sekitar 70 persen dari total kebutuhan komponen kereta api nasional. Itu termasuk dalam pembuatan produk rangka atau badan kereta api. 

"Diharapkan dua tahun ke depan itu kita sudah siap, atau mampu 80 persen dari total kebutuhan komponen (kereta api) di dalam negeri," kata Imam dalam acara Indonesia Railway Conference 2018, di Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018.

Dia juga mengharapkan PT Industri Kereta Api (INKA) sebagai integrator tunggal industri perkeretaapian dalam negeri lebih membuka diri untuk melibatkan industri komponen dari IKM kereta api dalam pembuatan produk kereta api maupun produk lainnya.

"Diharapkan dalam 2-3 tahun ke depan juga akan lebih menguatkan industri kecil dan menengah terutama yang menghasilkan komponen-komponen yang berkualitas," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah mendorong seluruh industri untuk bergerak cepat dari hulu hingga ke hilir. Tentunya dengan lebih mengutamakan komponen dalam negeri melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif baik secara fiskal dan aspek lainnya.

Pada 2016 yang lalu, lanjut Imam,  pihaknya juga telah mengukuhkan Asosiasi Industri Manufaktur dan Penunjang Perkeretaapian Indonesia (IRMA/Indonesia Railway Component Manufactured Association)  anggotanya terdiri dari berbagai industri komponen kereta api.

Diantaranya, mulai dari industri di bidang metal, karet, plastik, lembaga riset, dan konsultan yang berjumlah sekitar 50 industri komponen perkeretaapian, termasuk PT INKA.

"Asosiasi ini yang sudah diresmikan di 2016 diharapkan mampu mendukung penyediaan komponen Kereta Api produksi dalam negeri, dna menjadi bagian penting dalam  rantai pasok untuk proyek LRT Jabodebek, dan proyek-proyek lain hingga kita harapkan menjadi player secara internasional dalam bidang industri komponen," ujarnya.