140 Nasabah Mandiri Jadi Korban Skiming
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA – PT Bank Mandiri Tbk mencatat, hingga saat ini total nasabahnya yang terkena kejahatan skimming telah mencapai 140 orang. Total dana yang raib sebesar Rp260 juta dan seluruhnya sudah diganti kepada nasabah yang bersangkutan.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, berjanji pihaknya akan mengintensifkan patroli di anjungan tunai mandiri yang dimilikinya. Menurutnya, saat ini jenis kejahatan cyber itu selalu berubah-ubah dan memang sudah ditengarai berasal dari komplotan Warga Negara Asing (WNA).
"Karena device yang digunakan mereka ini juga berubah-ubah. Jadi kami intensifkan patroli kepada ATM-ATM kami di seluruh Indonesia," kata pria yang akrab disapa Tiko itu di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu, 21 Maret 2018.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berjanji akan melakukan pelayanan yang terbaik dan pro aktif kepada nasabah yang terkena kasus kejahatan skimming.
"Kami akan melakukan respons cepat apabila ada laporan dari nasabah. Semakin pro aktif, semakin cepat kami bisa lakukan penindakan dan pemblokiran maupun penerbitan kartu barunya untuk penggantinya," kata Tiko.
Ke depan, lanjut dia, migrasi kartu debit atau ATM yang masih menggunakan magnetic stripe akan dipercepat ke teknologi chip. Dengan teknologi chip ini keamanan data dari nasabah diyakini lebih aman.
"Sebagaimana kita ketahui, kami akan upayakan maksimal 3-4 tahun dapat terlaksana dan kami memang mencoba menjadikan perubahan chip ini bersamaan dengan GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) juga. Kami arahkan dalam 3-4 tahun dapat digantikan dengan GPN," katanya. (ase)