Isu Besi Dikurangi pada Tol Becakayu, Jokowi: Enggak, Enggak

Pembangunan proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Presiden Joko Widodo membantah bahwa robohnya konstruksi di Tol Becakayu atau Bekasi-Cawang-Kampung Melayu pada Selasa dini hari, 20 Februari 2018, karena adanya pengurangan besi pada fungsi penyangga atau bracket bangunan tersebut.

Presiden Jokowi mengatakan, tidak ada pengurangan besi penyangga pada saat pemasangan. Diketahui sempat beredar isu di publik bahwa besi yang seharusnya dipasang 12 batang disebut-sebut menjadi 4 batang saja.

Baca: Terungkap, Waskita Diduga Tak Disiplin di Proyek Becakayu

"Enggak, enggak, enggak, enggak. Jangan membuat isu seperti itu," kata Presiden Jokowi di sela-sela meninjau kapal penunjang tol laut di Pelabuhan Manyar Gresik, Jawa Timur, Jumat, 9 Maret 2018.

Konstruksi tol Becakayu roboh.

Penegasan ini disampaikan Presiden Jokowi setelah dia mencari tahu kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengenai masalah itu. Presiden mengatakan, persoalan robohnya penyangga yang menyebabkan korban jiwa bukan karena adanya pengurangan fungsi penyangga.

Baca: Mengawal Proyek Infrastruktur Pasca Moratorium

"Baru saja tadi saya telepon ke Menteri PU mengenai progres perkembangan Becakayu, tidak ada (pengurangan besi penyangga). Jadi tidak ada pengurangan spesifikasi, tidak ada," ujar Presiden. (ase)