RI Umumkan ke Dunia, Bandara Kertajati Siap Beroperasi
- wikipedia
VIVA – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan hari ini membahas Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat bersama dengan Kemenko Maritim di Gedung BPPT, M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat 9 Maret 2018.
Usai pembahasan, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, Bandara Kertajati telah siap dioperasikan. Bahkan pada 1 Maret 2018, Bandara Kertajati sudah diumumkan ke seluruh dunia.
"Per 1 Maret ini sudah kita publish ke seluruh dunia bahwa ada airport baru yang ada di Kertajati dan akan diterbangin secara umum, dan pada penerbangan perdana pemberangkatan jemaah haji yang dari Jawa Barat," kata Agus di Kantor Kemenko Maritim, Jumat siang.
Dari hasil rapat tersebut, Agus mengatakan, Bandara Kertajati ini juga akan digunakan sebagai embarkasi haji. Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan Kemenko Maritim, Kementerian Perhubungan dan juga Kementerian Agama.
"Dari hasil rapat tadi dan kita sesuai dengan rencana akan dipergunakan sebagai embarkasi haji. Untuk tahun yang direncanakan. Oleh karena itu beberapa hal telah dikoordinasikan oleh pak menko dengan Kementerian Perhubungan dan juga Kementerian Agama," ujarnya.
Sejauh ini, persiapan yang ada di Bandara Kertajati sudah hampir rampung. Baik dari landasan pendaratannya, maupun juga untuk segala hal yang terkait dengan sistem lalu lintas udaranya.
"Kita tahu bahwa kesiapan untuk airset ini udah 100 persen tidak hanya di runway, kemudian taxi way juga apron. Bahkan jalan untuk GSE pun sudah siap, tower sudah siap. Isinya juga sudah lengkap," ujarnya.
Terkait runway yang ada, saat ini menurut Agus masih dapat digunakan dengan panjang runway 2.500 meter. Karena panjang runway tersebut tidak jauh berbeda dengan panjang runway di Solo, Jawa Tengah.
"Dengan yang ada eksisting 2.500 ini paling tidak pesawat berbadan lebar yang tipe 330 yang biasa kita terbangkan. Di solo ini bisa juga diterbangkan dengan kondisi yang panjang runway nya hampir sama," ujarnya.
Meski begitu, Agus mengatakan, rencana memperpanjang runway akan tetap dilakukan. Diharapkan akhir 2018, untuk perpanjangan runway tersebut dapat selesai.
"Perkembangan nanti ini akan dikerjakan perpanjangannya. Nanti selesainya mungkin akhir tahun ini. Sehingga untuk penerbangan haji kali ini bisa memakai dengan panjang 2.500," ujarnya.