Perbaikan Kerusakan di Stadion GBK Mencapai Rp150 Juta

Gerbang pintu masuk Stadion Utama GBK rusak pasca final Piala Presiden
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) mengalami kerusakan, termasuk pada bagian taman usai Final Piala Presiden 2018. Terkait hal itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, perbaikan tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp150 juta.

"Kalau diliat biaya perbaikannya, menurut pelaksana sudah dihitung enggak lebih dari Rp150-an juta," kata Basuki saat meninjau kerusakan di SUGBK, Senayan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2018.

Basuki menjelaskan, kerusakan SUGBK seperti yang terjadi untuk pintu stadion, serta 7 segmen akrilik yang roboh diperbaiki dalam waktu 10 hari. Namun, perbaikan yang cukup memakan waktu menurut Basuki adalah perbaikan taman.

"Taman kita ada 4,8 hektare yang rusak, sekitar 80 persen. Kalau pintu gitukan cepet. Pasang langsung berfungsi. Kalau ini kan butuh waktu. Makanya kita curi start untuk nanam-nanam ini. Ini pasti kita tanami lagi. Kita masih punya Maret, April, Mei, Juni masih ada," kata Basuki.

Basuki menyesalkan perusakan fasilitas yang terjadi di SUGBK tersebut. Dia mengaku sempat menangis saat mengetahui SUGBK rusak pasca final Piala Presiden.

Padahal menurutnya, perbaikan SUGBK yang telah selesai dikerjakan merupakan usaha pemerintah untuk meyakinkan Olympic Council of Asia (OCA) dalam rangka penyelenggaraan Asian Games 2018, dan untuk saat ini pihak OCA menurutnya sudah yakin bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan.

"Kita memperbaiki ini untuk meyakinkan OCA dalam rangka penyelenggaraan Asian Games. OCA tadinya enggak percaya kalau kita bisa renovasi. Kita udah siang malam kita kerjakan, udah bisa kita sajikan buat masyarakat Jakarta dan Indonesia dan khususnya OCA udah bisa yakin bahwa kita mampu," ungkapnya.

Karenanya, Basuki berharap agar masyarakat mampu untuk menjaga infrastruktur yang telah dibangun maupun diperbaiki pemerintah. Karena menurutnya, hal tersebut merupakan milik masyarakat Indonesia seluruhnya.

"Siapapun yang bertanggung jawab karena ini punya kita. Bu Menkeu (Sri Mulyani) bilang kalau ini dibangun dengan uang pajak kita semua. Saya cuman heran kok bisa punya kita dirusak sendiri. Ini yang buat hati saya sedih," ujarnya.

Selain itu, Basuki berharap, kasus ini tidak berdampak kepada penyelenggaraan Asian Games 2018. Dia mengatakan, jelang siang ini akan mengikuti rapat dengan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) yang akan dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Dia mengaku belum tahu apakah kasus tersebut akan ikut dibahas.

"Tapi, apakah bicara tentang dampak ini, saya kira enggak mungkin. Mudah-mudahan tidak berdampak. Mudah-mudahan." (mus)