Dipecat Hanura, OSO Pamer Kekuatan Tandingan di Manhattan
- Anwar Sadat - VIVA
VIVA – Oesman Sapta Odang dipecat dari jabatan sebagai Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat oleh kubu pimpinan Daryatmo atau kubu Musyawarah Nasional Luar Biasa Bambu Apus. Tapi, OSO belum menyerah dan tidak mengakui keputusan itu.
Buktinya, dengan masih memakai status Ketua Umum Hanura, OSO pamer kekuatan dukungan. Bertempat di Hotel Manhattan Kuningan, Jakarta Selatan, dia mengumpulkan puluhan orang yang disebutnya merupakan seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Hanura se-Indonesia, yang mengakuinya sebagai Ketum Hanura.
"Ini keterangan pers dari kami, kami sudah mendengar semuanya, ini DPD yg hadir dan masih ada yang dalam perjalanan, bahkan sudah menandatangani pakta integritas bahkan mereka kader Hanura yang patuh berdasarkan UU dan AD ART," kata OSO, Minggu petang, 21 Januari 2018.
Bahkan, OSO memanggil satu persatu pengurus daerah Hanura versinya itu untuk maju ke depan acara. Selama disebutkan oleh OSO, seluruh Ketua DPD Hanura se-Indonesia hadir. Namun sebagian dari mereka merupakan ketua DPD yang berstatus sebagai pelaksana tugas atau Plt.
OSO mengatakan, selain pengurus di daerah, para pendiri Hanura sampai saat ini juga masih mendukung dirinya untuk menjabat Ketua Umum Hanura. Dari jumlah 114 pendiri Hanura menurut OSO, sebanyak 64 orang hadir untuk mewakili pendiri dan menyatakan dukungan kepada dirinya.
"Kita juga didukung oleh sebagian besar para pendiri partai ini, yakni oleh 114 orang pendiri, lebih dari 50 persen bergabung bersama kita untuk memberikan dukungan moril kepada kita. 114 jumlah pendiri diwakili tokoh yang hadir hari ini ada 64 orang," ujar OSO.
OSO mengungkapkan, Para pendiri tersebut merasa prihatin dengan Hanura saat ini. Bahkan para pendiri menitipkan pesan kepada OSO agar Hanura tetap solid ke depannya.
"Mereka memberikan banyak masukan, mereka juga orang-orang terhormat yg mendirikan partai ini. Mereka prihatin dan menginginkan agar Hanura tetap solid," ujarnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Hanura kubu 'Bambu Apus', Sudewo, menguak alasan utama kenapa OSO dipecat. Yakni adanya bukti OSO menyalahgunakan kekuasan untuk kepentingan pribadi.
Sudewo mengatakan, OSO telah melakukan perbuatan yang tidak sejalan dengan AD/ART partai, yaitu menarik upeti kepada beberapa pihak untuk kepentingan pribadinya.
"Fakta telah mengatakan terindikasi kuat Pak Oesman Sapta melakukan pelanggaran keuangan partai, menggunakan kekuasaannya sebagai ketua umum menarik uang dari berbagai pihak, dan dimasukkan kepada rekening pribadinya kepada rekening OSO sekuritas," ujarnya.
Lebih jauh ia jelaskan, total jumlah uang yang diterima oleh OSO cukup fantastis, yaitu mencapai 200 miliar.
"Kisarannya bervariasi, total kisarannya ada 200 miliar yang diduga dia ambil dari calon-calon kepala daerah yang langsung berhubungan dengan ketua umum, ada juga dana Kesbangpol, ada juga partisipasi anggota DPR RI, DPR daerah," kata Sudewo. (ren)