Kubu OSO Ragukan Keabsahan Peserta Munaslub Sudding Cs

Ketua Umum DPP Hanura, Oesman Sapta Odang (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Elite Partai Hanura yang tak mengakui Oesman Sapta Odang sebagai ketua umum menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Pelaksanaan Munaslub untuk mengukuhkan pemecatan Oso dari posisi ketum yang sebelumnya diputuskan lewat pleno.

Kubu Oso yang disuarakan Ketua DPP Hanura, Inas Nasrullah Zubir, mengatakan Sarifuddin Sudding Cs yang menggelar Munaslub bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

"Munaslub itu sakral. Bagaimana mungkin forum yang sakral diawali kongko seperti di warung kopi lalu bisa pecat ketua umum," kata Inas dalam keterangannya, Kamis, 18 Januari 2018.

Inas mempertanyakan keraguan Munaslub yang digelar di DPP Hanura tersebut. Salah satu syarat terkait adanya persetujuan dari 2/3 DPD untuk mendorong Munaslub.

"Adakah jumlah 2/3 itu? Karena DPC-DPC punya pragmatisme tinggi. Mereka main dua kaki. Apa sudah benar dukungan ke Munaslub itu," lanjut Inas.

Kemudian, ia menyinggung tahapan sebelum Munaslub itu mesti dipertimbangkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Dalam forum pleno DPP, ketua umum dan ketua dewan pembina punya peranan ikut memberikan pertimbangan.

Sementara, pleno kubu Sudding Cs pada 15 Januari tak menyertakan Oso. Tapi, tiba-tiba mengumumkan pemecatan Oso yang dilanjutkan menggelar Munaslub empat hari kemudian. "Lalu, apakah dalam Munaslub ini ada Ketua Dewan Penasehat, Dewan Pembina, Ketua Dewan Kehormatan tidak?" ujar anggota DPR tersebut.

Inas juga mengingatkan, dalam AD/ART Partai, syarat Munaslub harus mengacu penerbitan surat yang ditandatangani ketua dewan pembina dan ketua umum. "Ada tidak surat keputusan itu, tanda tangan ketua dewan pembina dan ketua umum," ujarnya.

Inas juga heran bila kubu Sudding Cs yang sudah menujuk Daryatmo sebagai ketua umum mendaftarkan kepengurusan ke Kementerian Hukum dan HAM. Sebab, ia meragukan tahapan Munaslub sesuai AD/ART partai.

"Karena setahu saya sekitar 259 DPC dan 19 DPD justru dukung Pak Oso pimpin Hanura," kata Inas. (ase)