Politikus Hanura Sebut OSO Gelapkan Uang Partai Rp200 M
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA – Ketua DPD Partai Hanura Sumatra Selatan, Mularis Dhajri, menyampaikan selama menjadi Ketua Umum, Oesman Sapta Odang alias OSO menerapkan gaya kepemimpinan arogan. Pernyataan Mularis ini disampaikan dalam forum Munaslub di kantor DPP Hanura, pada Kamis 18 Januari 2018.
"Yang membuat pimpinan dan kader tak nyaman menjalankan tugas kepartaian," kata Mularis di arena Munaslub di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Mularis juga menyinggung ada dugaan penyalahgunaan uang partai yang dilakukan OSO. Menurutnya ada uang partai kurang lebih Rp200 miliar yang dipindahkan ke rekening perusahaan OSO Sekuritas.
"Dana yang harusnya dimasukkan ke rekening partai sebesar Rp200 miliar, dimasukkan ke rekening pribadi OSO Sekuritas," lanjut Mularis.
Mularis meminta agar hal ini diusut oleh aparat penegak hukum. Dia juga menuturkan, dalam menentukan calon kepala daerah, OSO kerap tidak menerima saran dari kader daerah. "Dan hanya berpedoman kepada uang mahar," kata Mularis.
Sebelumnya, Partai Hanura kubu Sarifuddin Sudding resmi memberhentikan Oesman Sapta Odang dari posisi Ketua Umum pada pleno empat hari lalu. Pemberhentian ini dikukuhkan dalam forum Munaslub yang digelar hari ini, Kamis 18 Januari 2018.
"Apakah hasil rapat DPP Partai Hanura mengenai pemberhentian saudara Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum Partai Hanura periode 2015-2020 dapat disetujui?" tanya pimpinan sidang Munaslub, Rufinus Hotmaulana Hutauruk.
Pertanyaan ini langsung dijawab setuju oleh para peserta sidang. "Setujuuu," kata mereka. (ase)