Membelot, Dua Cawagub Sumsel Dipecat dari Partai

Monumen Perjuangan Rakyat di Palembang, Sumatera Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aji YK Putra

VIVA – Dua bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan dipecat dari partai mereka sendiri setelah memutuskan untuk maju dalam Pilkada serentak pada 27 Juni 2018. Dua kader yang dipecat tersebut, yakni Mawardi Yahya yang berpasangan dengan Herman Deru dan Irwansyah yang berpasangan dengan Aswari Rivai.

Mawardi sendiri, diketahui merupakan mantan Bupati Ogan Ilir selama 10 tahun. Dia sebelumnya adalah ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Prabumulih. Golkar sendiri, diketahui mengusung putra Alex Noerdin, Dodi Reza Alex yang maju sebagai bakal calon Gubernur.

Sementara, Irwansyah yang merupakan Wali Kota Pangkalpinang, berkiprah di PDI Perjuangan. Sementara, PDI Perjuangan mengusung keponakan Megawati sebagai Calon Wakil Gubernur yang berpasangan dengan putra Alex noerdin.

Ketua DPD Golkar Sumatera Selatan, Alex Noerdin mengatakan, dalam waktu dekat partai berlambang pohon beringin itu kan menggelar rapat secara internal untuk membahas, pemecatan Mawardi Yahya.

"Yang pasti akan dikeluarkan (Mawardi) dari partai," kata Alex, Senin 15 Januari 2017. Alexpun menegaskan, sanksi berat juga akan diberikan kepada kader lain jika membelot dari instruksi partai.

"Otomatis kalau pemecatan langsung diberhentikan dari kepengurusan partai," tambahnya.

Sementara, Mawardi sendiri mengaku belum menerima surat pemberhentian dari Golkar. "Tidak ada yang dipecat atau dikeluarkan," ujarnya.

Bendara DPD PDI Perjuangan Sumsel Yudha Rinaldi mengatakan dalam keputusan partai seluruh kader memang harus taat. Para kader sendiri telah mengetahui sanksi jika melakukan pelanggaran.

"Sudah, semua kader tahu untuk konsekuensinya jika membelot," kata dia.

Sedangkan Irwansyah mengaku telah mengundurkan diri dari PDI Perjuangan, sebelum mencalonkan diri sebagai cawagub Sumsel. "Saya pasrahkan apapun semuanya kepada Tuhan yang terbaik untuk saya," kata dia.