Jagoan PDIP Daftar Pilgub Bali, Yakin Menang 70 Persen Suara

Calon Gubernur Bali dari PDIP, I Wayan Koster-Tjokorda Oka Arta Ardana
Sumber :

VIVA – Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang diusung PDIP, Hanura, PAN dan PKPI serta didukung PPP dan PKB, I Wayan Koster-Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati (Cok Ace) mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali.

Paket yang diberi nama KBS-COK ACE itu mendaftar dengan cara berjalan kaki dari Kantor DPD PDIP Bali yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer. Ribuan pendukung hadir dalam pendaftaran siang tadi itu.

Nampak pula hadir sejumlah kepala daerah yang merupakan kader PDIP. Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Ngurah Puspayoga juga terlihat di lokasi. Cukup lama KBS-ACE berada dalam ruangan. Mereka memulai proses administrasi pendaftaran mulai pukul 11.00 WITA hingga pukul 14.00 WITA.

Pada pendaftaran hari pertama itu nampak hadir Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Ia mengaku hadir untuk memastikan proses pendaftaran Pilgub Bali berlangsung lancar. Pada kesempatan itu, Koster yakin keluar sebagai pemenang Pilgub Bali dengan suara telak.

"Opimistis menang. Target kami memenangi 70 persen. Tidak ada wilayah yang berat, tapi perlu kerja keras," ucap Koster, Senin 8 Januari 2018.

Hal senada disampaikan Ketua Tim Pemenangan KBS-COK ACE, I Nyoman Giri Prasta. "Target 70 persen realistis. Saya sebagai panglima perang garansinya target 70 persen suara kemenangan akan tercapai," ujar Giri.

Dalam kesempatan itu, Pastika menyampaikan pesan untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali agar perayaan lima tahunan ini berjalan tertib, lancar dan sportif. "Tidak Boleh ada money politics. Tidak boleh ada kekerasan, tidak boleh ada black campaign dan harus adil. Karena jika tidak adil berpotensi untuk terjadinya kekacauan," kata Pastika.

Mantan Kapolda Bali tersebut mengimbau kepada pemimpin terpilih tidak menimbulkan kegaduhan kepada masyarakat Bali. "Kalau menang, menang dengan elegan dan bermartabat. Jadilah Gubernur Bali terpilih yang menang elegan," ujarnya.

Ia bahkan sangat mendukung jika Gubernur dan wakil terpilih nanti bisa mengadopsi Bali Mandara Jilid ketiga. "Jika melanjutkan itu (Bali Mandara) silakan saja. Kalau tidak ya, tidak apa-apa, yang penting demi kesejahteraan rakyat kita," ucap Pastika. (mus)