Dilema Azwar Anas, PDIP Berpacu Melawan Waktu
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – PDI Perjuangan masih belum memutuskan masalah Abdullah Azwar Anas yang mengembalikan mandat untuk mundur sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur. Padahal, waktu pendaftaran hanya tiga hari, yang dimulai Senin, 8 Januari 2018.
"Bagaimana sisa waktu ini harus dimanfaatkan PDIP. Waktu terus berjalan. Apa Azwar diganti atau dipertahankan, PDIP seperti melawan waktu," kata pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio saat dihubungi, Minggu, 7 Januari 2018.
Menurut dia, bila Azwar Anas memang dipertahankan, maka komunikasi dengan PKB sebagai parpol pengusung harus ditingkatkan. Kecocokan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dengan Azwar Anas juga harus dilihat.
"Baiknya kalau lihat waktu Azwar Anas dipertahankan karena merugikan bila diganti di tengah jalan," tutur Hendri.
Namun, secara etika bila mengacu keinginan Azwar yang ingin mundur, PDIP bisa melepas Bupati Banyuwangi tersebut. Tapi, ini akan menjadi pertaruhan PDIP untuk mencari pengganti Azwar Anas.
"Bukan perkara gampang di sisa waktu yang sebentar. Mulai dari nol lagi, cari pengganti Azwar Anas," jelas Hendri.
Apalagi, kata dia, figur-figur yang diisukan mengganti Azwar Anas belum ada kepastian. Pertama, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma belum tahu kesiapannya maju ke Pilgub Jatim. Begitu pun elektabilitas figur lain yang disebut-sebut seperti kader PDIP Bupati Ngawi Budi Kanang Soelistyono.
"Itu yang harus dilihat dan tidak bisa asal. Karena lawannya Khofifah dan Emil Dardak," kata Hendri.
Baca: Foto Syur Azwar Anas, PDIP: Ada yang Pakai Politik Hitam
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengaku belum ada keputusan terkait keinginan Azwar Anas yang ingin mundur. Kata dia, polemik Azwar Anas masih dibahas terutama dikaji Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Menurut Hasto, PDIP sampai mengutus kadernya, Djarot Saiful Hidayat ke Jawa Timur untuk bertemu dengan para tokoh. Djarot pernah menjadi Wali Kota Blitar selama dua periode. Di Jatim, Djarot menemui Tri Rismaharini dan Budi Kanang Soelistyono.
"Berkaitan dengan Jatim kami masih memiliki waktu pembahasan dan pengkajian. Ibu Mega juga menugaskan Bapak Djarot Saiful Hidayat ke Jatim bertemu dengan para tokoh," jelas Hasto. (ase)