PKB Masih Godok Gus Yusuf sebagai Calon Pendamping Sudirman

Sudirman Said bertemu dengan kader Gerindra di Semarang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa, Yusuf Chudlori akan menerima keputusan partainya bila Sudirman Said meminangnya sebagai calon wakil gubernur. Pria yang akrab disapa Gus Yusuf itu menyebutkan bahwa keputusan ini masih digodok DPP PKB.

"Saat ini masih dibahas di pusat. Dalam waktu dekat akan diputuskan (soal koalisi). Kami tunggu saja," kata Gus Yusuf kepada VIVA, Senin, 2 Januari 2018.

Terkait kesiapannya untuk jadi pendamping Sudirman Said, ia pun tak mengatakan secara gamblang. Namun, dirinya memastikan bahwa mantan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu telah intens berkomunikasi dengannya akhir-akhir ini.

"Saya tak mau berandai-andai. Tapi memang Pak Sudirman Said selama ini intens pada kami. Beliau terbuka," kata pimpinan pondok pesantren Tegalrejo, Magelang itu.

PKB sejauh ini memang belum menentukan sikap soal arah koalisi. Meskipun sebelumnya, PKB telah mempromosikan nama mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar. Partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu bahkan masih terus menjalin komunikasi dengan partai lain, salah satunya partai-partai yang mengusung Sudirman Said yakni Gerindra, PAN, dan PKS.

"Sampai saat ini, Pak Marwan Jafar masih menjadi calon dari PKB," ujarnya.

Di sisi lain, Sudirman Said kini telah mengumumkan nama-nama tokoh yang sedang dijajaki untuk mendampinginya di Pilkada Jateng 2018. Deretan nama-nama itu adalah Yusuf Chudlori, mantan wakil gubernur Jateng periode 2008-2013 Rustriningsih, Ariyanti Dewi dari Partai Golkar, serta Gus Yasin dan Gus Kamil. Keduanya adalah putra ulama kharismatik Rembang, Kyai Haji Maimoen Zubair.    

Salah satu dari nama-nama itu dalam waktu dekat akan diumumkan sebagai pendamping Sudirman. Namun, sebelum diumumkan, nama yang dipilih akan dikonsultasikan terlebih dulu kepada partai-partai pengusung, utamanya yakni ke Gerindra, PAN, dan PKS.

“Saya akan menjaga fatsun politik. Sebelum diumumkan saya akan konsultasikan kepada ketiga partai yang pertama mengusung saya," kata Sudirman Said di Jakarta.