Sebelum Reses, MKD Putuskan Nasib Setya Novanto
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Sarifuddin Sudding memastikan lembaganya akan tetap memproses kasus Ketua DPR, Setya Novanto. MKD akan mengevaluasi keterangan-keterangan yang perlu dilengkapi.
"Nah mudah-mudahan, kami sudah minta pihak sekretariat supaya ada beberapa pihak dipanggil bila memang masih dibutuhkan keterangannya," kata Sudding, di Senayan, Jumat 8 Desember 2017.
Sudding hanya mengatakan ada beberapa orang terkait Novanto yang hendak diminta keterangannya. Termasuk mantan koresponden Metro TV, Hilman Mattauch, yang menjadi sopir Novanto saat terjadi kecelakaan.
"Salah satunya. Dan ada beberapa orang lagi," ujar Sudding.
Dia tidak menegaskan, apakah ‘pelarian’ yang dilakukan Novanto dianggap sebagai pelanggaran kode etik. Namun, dia mengatakan ada batasan perilaku dalam menghadapi penegak hukum.
"Ya kan dalam kode etik kami kan apa namanya, ada pembatasan terhadap sikap perilaku dalam rangka untuk menghormati lembaga atau institusi penegak hukum. Misalnya ada satu proses atau tidak dalam konteks untuk menghalang-halangi," kata Sudding.
MKD juga segera mengambil kesimpulan terkait kasus Novanto. Namun, kesimpulan terhadap dugaan pelanggaran etik Novanto belum bisa dipastikan waktunya.
"Mudah-mudahan sebelum masa reses ini, minggu depan kami sudah bisa," kata Sudding.