Pelanggaran Etik Novanto, Buat Citra DPR Jadi Jelek
- ANTARA Foto/Rosa Panggabean
VIVA – Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya akan melakukan rapat konsultasi dengan para pimpinan Fraksi. MKD ingin coba menyamakan persepsi terkait posisi Setya Novanto sebagai Ketua DPR setelah ditahan KPK.
"Supaya enak kita akan adakan rapat konsultasi bersama seluruh fraksi yang ada di DPR pada besok siang," kata Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 20 November 2017.
Dasco mengakui adanya desakan dari sejumlah pihak untuk menindaklanjuti hal tersebut. Namun, jika fraksi mengusulkan agar Novanto segera dicopot, MKD tetap akan mengacu pada regulasi atau Tata Tertib DPR yang ada.
"Ya kita kan enggak bisa begitu, ada tata dan caranya," ujar Dasco.
Menurut dia persoalan e-KTP adalah persoalan dengan penegak hukum. Sementara MKD akan lebih menyoroti masalah etika yang membuat marwah DPR menjadi terganggu.
"Pelanggaran kode etiknya tidak dapat menjalankan tugas-tugasnya dan jadi jelek lah marwah dan citranya DPR. Itu kan hal yang berbeda dengan kasus hukum e-KTP," kata Dasco.
Sebelumnya, Wakil Ketua MKD Sarifuddin Sudding juga tak menampik jika dengan ditahannya Setya Novanto oleh KPK akan menghambat kerja pimpinan DPR. Namun untuk proses pergantian, MKD akan meminta pendapat pimpinan fraksi di DPR.