Pimpinan Golkar Tentukan Nasib Setya Novanto Besok
- Muhammad Yasir/Makassar/VIVA.co.id
VIVA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menggelar rapat pleno untuk menentukan nasib Setya Novanto setelah sang ketua umum menjadi tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Rapat pleno yang dihadiri para pejabat teras Golkar itu dijadwalkan digelar di kantor pusat partai pada Selasa, 21 November 2017. Agenda utamanya memang membahas situasi termutakhir menyusul penahanan sang ketua umum.
"Perkembangan politik terkini yang terkini akibat Pak Setnov (Setya Novanto) ditahan akan dikaji di (rapat) pleno besok," kata Ketua Harian Dewan Pimpinan Partai Golkar, Nurdin Halid, di Jakarta pada Senin, 20 November 2017.
Nurdin mengakui, memang muncul aspirasi agar pimpinan Golkar segera menggelar musyawarah nasional luar biasa atau munaslub dengan agenda, di antaranya pergantian ketua umum dan persiapan menyongsong pilkada serentak tahun 2018 dan pemilu tahun 2019.
"Apakah Golkar membutuhkan (munaslub) atau tidak, itu ditentukan dari rapat pleno. Sebagai Ketua Harian, pasti saya mencari jalan yang terang untuk mengangkat harkat dan martabat Partai Golkar," katanya.
Sejauh ini, dia mengklaim, penahanan Setya Novanto tak mengganggu kinerja organisasi Golkar. Sistem di Golkar sudah dibangun sedemikian rupa sehingga permasalahan hukum yang dihadapi Novanto tak memengaruhi organisasi.
Lagi pula, Nurdin berpendapat, kasus hukum Novanto adalah masalah pribadi yang tak ada kaitan dengan Golkar. Pimpinan cuma menyarankan Novanto mengikuti saja proses hukum di KPK. "Partai Golkar harus mengurus rumah tangganya sendiri." (mus)