Pimpin KAHMI, Kamarussamad Usung Kewirausahaan

Kamarussamad bersama Wapres Jusuf Kalla.
Sumber :
  • Viva.co.id/Putra Nasution

VIVA – Kamarussamad terpilih sebagai Ketua Presedium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) periode kepengurusan 2017-2022. Ia terpilih dalam  Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 KAHMI di Medan, dengan memperoleh 431 suara.

Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha KAHMI itu, mengalahkan Ade Komaruddin, yang berada di bawahnya dengan perolehan  421 suara. Sedangkan, peringkat ketiga dengan jumlah 365 suara diperoleh Ahmad Reza P.

Kamarussamad dalam kata sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan padanya untuk mempimpin KAHMI hingga lima tahun ke depan. Ia juga meminta dukungan dan saran kepada seluruh kader senior KAHMI.

"Terima kasih kepada keluarga besar KAHMI yang sudah memilih saya. Hal ini juga menunjukkan bahwa konsep kewirausahaan yang saya usung dapat diterima mayoritas keluarga besar KAHMI," ujar Kamrussamad di Medan, Minggu, 19 November 2017.

Dia mengatakan, setelah alumni berkiprah menjadi akademisi, politisi dan birokrat, inilah saatnya alumni mengambil bagian wirausaha. Sebab, bidang ini diharapkan dapat menjadi satu kekuatan baru bagi alumni HMI, yaitu bidang ekonomi.

"Dalam kebijakan nasional kita akan menambahkan pilar ke-empat yakni entrepreneurship menjadi program nasional lima tahun yang akan datang. Sehingga Majelis Nasional KAHMI  jika ke daerah tidak hanya berbicara isu kebangsaan dan nasional tapi juga akan berbicara mengenai forum bisnis. Kita harus mengubah mindset dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja," ujar Kamarussamad menjelaskan.

Kamrussamad melihat pentingnya dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) KAHMI dalam menghadapi cepatnya perubahan zaman saat ini. Ia mengatakan bahwa kecerdasan SDM Indonesia harus mampu menggungguli bangsa-bansa lain di dunia.

"Kita harus mendorong kualitas SDM, khususnya di bidang kewirausahaan sehingga KAHMI menjadi insan yang mandiri," tuturnya.

Munas ke-10 KAHMI ditutup oleh Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla bertempat di halaman Istana Maimun, Medan. Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa kemajuan bangsa dengan mewujudkan cita-cita yakni menciptakan masyarakat yang adil dan makmur harus diupayakan dengan kerja keras. Sebab, tidak ada cita-cita yang dapat direalisasikan tanpa usaha yang dilakukan dengan baik.

"Tidak terasa KAHMI sudah berusia 50 tahun. KAHMI terdiri dari berbagai unsur, ada birokrat, akademisi, ada pengusaha, ada professional, tentara, polisi dan sebagainya. Pada umumnya semua mengabdi kepada bangsa dan negara,” ujar   Jusuf Kalla.

Senior KAHMI mengatakan hal itu merupakan harapan, namun bagaimana melanjutkan cita-cita bangsa, merealiasikan cita-cita itu yang penting. "Walau sering dikatakan yakin usaha sampai, tapi kalau hanya sekadar yakin terus usahanya sampai, tidak ada upaya sama saja. Tapi bagaimana sampai itu tentu bagian dari upaya kita," ungkap Jusuf.

Hadir dalam kesempatan itu, Mendikbud RI Muhadjir Effendy, anggota DPR RI dan DPD RI, Ketua Presedium Majelis Nasional Kahmi 2012-2017, Mahfud MD dan para senior KAHMI, Presidium Majelis Nasional KAHMI yang baru terpilih 2017-2022, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi, Plt Sekdaprovsu, Ibnu Hutomo, unsur Forkopimda daerah Sumut, Ketua dan jajaran pengurus Majelis wilayah KAHMI Sumut, dan HMI Sumut.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga mengingatkan bahwa KAHMI harus kembali mengingat tujuan HMI yakni membina insan akademis pencitra dan pengabdi yang bernapaskan Islam dan bertanggung jawab atas terlaksananya bangsa yang adil makmur dan dirahmati Allah.

"Oleh karena itulah pada ujungnya kita semua berkewajiban membina bangsa ini agar maju dan makmur. Apalagi bangsa yang besar tidak mudah mengaturnya dibanding bangsa yang lebih kecil. Makanya, saya harapkan alumi kita yang besar harus mengingat dan tetap konsekuen atas tujuan KAHMI menjadi tujuan kehidupan bagi semua," ucap Wapres menambahkan.