AHY Bakal Temui Megawati, Ada Apa?
- VIVA.co.id / Agus Rahmat
VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo mengatakan, pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono, atau AHY dengan sejumlah pimpinan partai politik dan tokoh nasional belakangan ini akan terus berlanjut.
Kini, AHY menargetkan bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Roy mengatakan, pertemuan dengan Megawati sebagai tindak lanjut silaturahmi yang kini tengah digalakkan AHY yang digadang-gadang sebagai oleh Partai Demokrat sebagai pemimpin masa depan.
Meski belum menyebut tanggal pasti pertemuan dengan Megawati, namun Roy menyatakan bahwa rencana tersebut sudah masuk dalam agenda dalam waktu dekat.
"Bukan tidak mungkin dan sudah diatur pertemuan dengan Ibu Megawati, artinya dalam perencanaan. Waktunya kapan, saya belum bisa cerita," kata Roy di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 4 November 2017.
Roy mengatakan, keinginan AHY menemui Megawati masih menunggu momentum yang tepat. Ia ingin menjawab, keraguan sejumlah pihak bahwa tidak mungkin terjadi pertemuan keduanya berlangsung mengingat hubungan Megawati dan ayahanda AHY, yakni Susilo Bambang Yudhoyono masih 'beku' pascaPemilu 2004.
Kala itu, SBY merupakan menteri di era Presiden Megawati dan kemudian menjadi rival dengan mendirikan Partai Demokrat dan terpilih sebagai presiden dua periode.
"Saya jawab dengan tegas, orang boleh saja berpendapat. Tetapi, mas AHY ini seorang the next leader yang punya satu terobosan luar bisa. Dan, dia bisa menembus banyak hal-hal yang tidak mungkin," ujarnya.
Roy menambahkan, keahlian AHY membangun komunikasi politik dengan sejumlah tokoh nasional patut diapresiasi.
Hal itu ditunjukkan ketika mendatangi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga yang terakhir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Menurut dia, AHY menembus sekat - sekat politik yang selama ini tabu oleh kalangan elite dengan mendatangi lawannya dulu Pilkada DKI beserta tokoh nasional. "In politic, everything is posible," tutur dia.