Petinggi PAN akan Bicara ke Amien Soal Keluar dari Koalisi
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA – Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan merespons pernyataan sesepuh PAN, Amien Rais yang menginginkan keluar dari koalisi pendukung pemerintah. Menurutnya, wacana tersebut akan dibicarakan antara Amien dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Kita pasti ada semacam pembicaraan internal yang menyangkut Pak Amien dan Pak Zul, keputusan apapun dari Pak Amien sebagai tokoh nasional yang harus diperhatikan PAN," kata Taufik usai diskusi di Hotel Aston, Banyumas, Jumat 3 November 2017.
Meski begitu, ia menilai posisi Amien sebagai pendiri partai sementara Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum DPP PAN. Kemudian elite PAN lainnya seperti dirinya yang menjadi bagian dari partai, ketika memiliki dinamika dan demokrasi dalam sebuah partai menjadi hal yang biasa.
"Sekali lagi selain tokoh pendiri partai, beliau juga tokoh Reformasi. Tapi prinsipnya ini adalah keinginan masyarakat yang berkembang dan merespons reklamasi, masih menimbulkan berbagai pandangan prokontra sehingga kontroversi belum selesai. Jangan dianggap sudah selesai," kata Taufik.
Menurutnya, Amien memiliki kepentingan politik yang tak hanya untuk PAN saja. Sebab, Amien juga milik masyarakat. Buktinya Amien sering berkomunikasi dengan tokoh nasional dan lintas partai lainnya.
"Tujuannya bukan untuk kepentingan pemerintahan saja tapi kepentingan, kemaslahatan, dinamisasi masyarakat supaya ini loh ada aspirasi masyarakat, ada pengujian, penelitian masyarakat, unsur akademisi, itu masa dikesampingkan," kata Taufik.
Sebelumnya, penolakan Partai Amanat Nasional (PAN) atas pengesahan Perppu Ormas pada sidang paripurna DPR beberapa waktu lalu sempat mendapat sindiran Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut JK, sebagai parpol pendukung pemerintah, sebaiknya PAN kompak dengan koalisi.
Politikus senior PAN Amien Rais merespons partainya memang sebaiknya keluar dari koalisi pemerintah. "Yang betul Pak JK, sebaiknya PAN keluar," kata Amien di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 2 November 2017.