Fadli Zon: Revolusi Putih Ala Prabowo Diperlukan
- Syaefullah
VIVA – Revolusi Putih tengah menjadi sorotan akhir-akhir ini. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Revolusi Putih adalah kajian sejak lama di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Saat istilah ini muncul, menurut Fadli, Gerindra juga belum ada.
"Jadi kajian-kajian awalnya itu di HKTI, sehingga Pak Prabowo Subianto menggagas sewaktu beliau menjadi Ketua Umum HKTI. Belum ada Partai Gerindra, belum lahir," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 30 Oktober 2017.
Fadli menjelaskan usulan Prabowo ini mengikuti apa yang terjadi di negara-negara lain. Asupan gizi terhadap anak-anak di Indonesia katanya masih kalah jauh ketimbang negara lain seperti Myanmar dan India. Susu merupakan salah satu asupan gizi penting untuk anak-anak.
"Revolusi putih ini sebetulnya terjadi di India, sehingga asupan susu per liter di India itu naik drastis. Kenapa susu ini penting, karena susu ini kan penting buat perkembangan otak," ujar Fadli.
Dia menerangkan di Indonesia juga dulu pernah ada pembagian susu untuk anak-anak. Saat itu di masa Orde Baru, kata dia, pembagian susu kerap dilakukan di sekolah-sekolah.
"Jadi saya kira kalau kita sekarang ini mau menggalakkan minum susu, bagus sekali. Meskipun ada intoleransi dalam Lactobacillus-nya, artinya orang bisa mencret untuk awal-awalnya. Tapi kalau sudah terbiasa itu tidak akan dan ini sangat perlu," kata Fadli.
Sebelumnya, istilah 'Revolusi Putih' kembali terdengar di telinga publik usai Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo yang juga adik dari Prabowo, mengusung usulan program Revolusi Putih kepada Anies di Balai Kota DKI pada Kamis, 26 Oktober 2017. (hd)