SBY Ingatkan Jokowi Agar Tegur Kepala BIN
- Sekretariat Kabinet
VIVA – Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat, 27 Oktober 2017. Salah satu pembahasan dalam pertemuan ini menyangkut pertemuan antara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Roy Suryo mengatakan SBY menginginkan agar Jokowi mengingatkan pejabat negara yang ada di kabinet pemerintahannya dalam bertindak.
"Pak SBY juga meminta kepada Presiden Jokowi agar pejabat-pejabat negara menghindari melaksanakan tindakan yang tidak sepatutnya sebagaimana yang terjadi saat insiden pemanggilan Gubernur Papua Lukas Enembe," kata Roy dalam pesan singkatnya, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Pertemuan Lukas Enembe dengan Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw sempat menjadi isu pemberitaan beberapa waktu lalu. Ada kabar pertemuan ini dalam rangka Pemilihan Gubernur Papua pada 2018. Kemudian, dikaitkan untuk memenangkan Jokowi di Pemilihan Presiden 2019.
Terkait isu ini, Roy membenarkan pertemuan tersebut ada dugaan untuk kepentingan politik 2019. "Ya, memang benar," kata Roy.
Baca: Lukas Enembe Bantah Bicara Politik dengan Kepala BIN
Hal senada dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menegaskan salah satu pembicaraan memang soal Lukas Enembe yang juga merupakan kader Demokrat. Ia menekankan agar Jokowi sebagai kepala negara bisa mengingatkan Kepala BIN Budi Gunawan dan pejabat negara lain.
"Kejadian kasus Gubernur Papua Lukas Enembe yang diduga menerima tekanan dari pimpinan tertinggi BIN terkait Pilkada Papua diminta agar menjadi perhatian serius presiden," tuturnya.
Selain masalah Pilgub Papua, pertemuan SBY dengan Jokowi juga membahas revisi Undang-undang Ormas yang baru disahkan. Kemudian, juga undangan Jokowi kepada SBY agar hadir dalam pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu, pada 8 November 2017 nanti.