Setya Novanto Bakal Jadi Inspektur Upacara HUT Golkar
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Golkar, Idrus Marham, mengungkapkan partainya akan mengadakan Rapat Kerja Nasional (rakernas) di Makassar, Sulawesi Selatan. Acara itu juga sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun Golkar pada 28-29 Oktober 2017 mendatang.
Nantinya dalam rangkaian acara tersebut, Ketua Umum Golkar, Setya Novanto, dijadwalkan akan menjadi inspektur pada acara ziarah. Novanto sendiri dikabarkan masih menjalani masa pemulihan setelah berhari-hari diopname di rumah sakit karena berbagai penyakit.
"Tadi malam kita rapat pleno panitia penyelenggara. Ada beberapa keputusan. Pertama tentang logo yang kami gunakan, kedua tema sentral yang kami kemukakan, yaitu Golkar Sahabat Rakyat, dan ketiga adalah kami juga sudah menyetujui tentang rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka HUT," kata Idrus di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 9 Oktober 2017.
Ia menjelaskan, rangkaian acara pertama pada 19 Oktober 2017 mendatang berupa seminar kebangsaan yang akan dilakukan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Lalu hari berikutnya, ada dua agenda, acara pertama ziarah ke Taman Makam Pahlawan yang diproyeksikan dihadiri 2.000 kader dan pengurus.
"Ketum pasti hadir. Dia inspektur upacara," ujar Idrus.
Ia menambahkan, Golkar juga akan melakukan syukuran dan tumpengan bersama anak yatim setelah atau sebelum salat Jumat. Kemudian mereka juga akan melakukan festival Maulid.
"Kemudian ada pengajian kebangsaan. Ini juga dilakukan mulai kabupaten, provinsi dan tingkat nasional. Pengajian kebangsaan ada zikir, salawat kita lakukan di berbagai daerah," kata Idrus.
Lalu juga akan ada pekan kreativitas yang banyak melibatkan generasi muda. Di antaranya jalan santai di Makassar dengan hadiah seperti rumah, mobil, motor dan umrah.
"Selanjutnya rakernas dilakukan di Makassar. Puncak HUT dilakukan di Makassar. Kita perkirakan tanggal 28, 29 Oktober," kata Idrus.
Pihaknya juga akan mengundang Presiden Joko Widodo. Sebab Rakernas Golkar ini menjadi bagian sosialisasi Golkar mencalonkan Jokowi sebagai presiden di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Mensosialisasikan dan memastikan pak Jokowi sebagai capres dan kita proyeksikan akan semakin berpengaruh bagi rakyat," ucap Idrus. (ren)