2018 Tahun Politik Jokowi Minta Menteri Tak Kecewakan Rakyat
- VIVA.co.id/Diza Liane Sahputri
VIVA.co.id – Memasuki tahun politik pada 2018, yakni jelang pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2019, Presiden Joko Widodo meminta para menterinya untuk tidak mengecewakan rakyat.
Itu dikatakan Presiden Jokowi, saat membuka rapat kabinet paripurna di Istana Merdeka, Selasa, 29 Agustus 2017.
Presiden Joko Widodo mengatakan, tahun 2018 sudah memasuki tahun politik. Sehingga, kebijakan-kebijakan pemerintah juga akan memberikan pengaruh yang signifikan.
"Tahun depan (2018) kita juga perlu ingatkan, kita sudah masuk tahun politik. Sehingga kebijakan apa pun dapat secara signifikan memberikan pengaruh. Sekali lagi kebijakan itu agar semuanya diarahkan kepada keberpihakan kita pada publik pada rakyat," ujar Presiden Jokowi, dalam pembukaan sidang kabinet paripurna.
Ia kembali menekankan kepada jajaran menterinya, agar berhati-hati. Jangan sampai rakyat kecewa.
Terutama ketika membuat peraturan, yang bersentuhan langsung dengan rakyat. Jangan sampai para menteri membuat kebijakan yang tidak dikonsultasikan dengan masyarakat.
"Belum melalui kajian dan perhitungan-perhitungan yang mendalam, sehinga justru bisa membikin hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat dan membuat masyarakat kecewa," jelas Jokowi.
Maka, lanjut Jokowi, sejumlah program-program yang pro rakyat, diminta untuk terus dipertahankan dan benar-benar tepat pada sasaran, yakni masyarakat yang membutuhkan.
"Jadi pertahankan program-program yang sudah berjalan dengan baik, misalnya KIP (Kartu Indonesia Pintar), KIS (Kartu Indonesia Sejahtera) PKH (Program Keluarga Harapan), efektivitas penyaluran dana desa. Pastikan apa yang sudah diprogramkan ini betul-betul tepat sasaran dan langsung menyentuh pada kebutuhan masyarakat," jelas Jokowi. (ase)