Wapres JK Ungkap Makna Pertemuan SBY-Mega
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengungkap makna kehadiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam upacara peringatan HUT RI ke-72 di Istana Negara, Jakarta, era kepemimpinan Joko Widodo. Kedatangan ini sekaligus momen pertemuan antara SBY dengan Megawati untuk kali pertama.
JK menyampaikan, meski pemahaman politik berbeda, namun para negarawan punya tujuan yang sama dalam perjuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bagi dia, perbedaan politik bukan menjadi penghalang untuk mewujudkan persatuan.
"Kita berbicara tentang persatuan bahwa kita berbeda-beda secara politik, tetapi secara tujuan, ideologi negara, tetap kita satu," ujar JK usai menghadiri peringatan Hari Konstitusi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2017.
Dia menegaskan peristiwa diharapkan bisa membuat kondisi perpolitikan yang sempat memanas pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 serta menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, menjadi sejuk.
Namun, JK menekankan pembicaraan di Istana Negara Kamis kemarin hanya membahas pembicaraan umum.
"(pertemuan kemarin) Biasa saja. Ramah tamah, tidak membicarakan substansi. Hanya ramah tamah," ujar JK.
Seperti diberitakan, SBY dengan Megawati akhirnya bertemu di Istana dalam perayaan HUT RI ke-72, Kamis, 17 Agustus 2017. Momen langka dalam politik nasional ini akhirnya terjadi. Saat SBY dua periode menjadi Presiden RI (2004-2014), Megawati tidak pernah hadir mengikuti upacara HUT RI di Istana Merdeka.
Kemudian, sejak Joko Widodo menjadi Presiden RI, dalam dua kali peringatan HUT RI, yakni 2015 dan 2016, Megawati datang namun SBY tidak hadir. Persaingan di Pilpres 2004 diisukan menjadi penyebab merenggangnya komunikasi dua tokoh tersebut.