Dua Mantan Menteri Jokowi Penantang Kuat Ganjar Pranowo
- Istimewa
VIVA.co.id – Duet mantan menteri Kabinet Kerja yaitu Marwan Djafar dan Sudirman Said makin kuat memberikan sinyal akan turun ke Pilgub Jawa Tengah 2018. Kedua figur ini dinilai jadi poros baru penantang Ganjar Pranowo jika petahana kembali diusung PDIP.
Kemungkinan duet Marwan-Sudirman itu disuarakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Abdul Wahid. Partainya kini terus menjalin komunikasi aktif dengan dua tokoh tersebut.
"Bisa juga (duet Sudirman dan Marwan). Serba mungkin pokoknya. Karena politik itu dinamis sekali, tak hanya PKB dengan PKS, PAN misalkan ada calon. Nanti sama-sama kita lihat, " kata Abdul Wahid di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 14 Agustus 2017.
Wahid menyebut, komunikasi partainya dengan Marwan bahkan dilakukan intensif. Terlebih Marwan sendiri telah resmi diusung PKB.
"Mas Marwan bilang sama kita, kira-kira mana ini yang paling baik nantinya, " ujar dia.
Kemudian, pada Sabtu, 12 Agustus 2017 lalu, Sudirman Said bahkan menyambangi kantor Gerindra Jateng di Semarang. Sudirman yang notabene tak berangkat dari partai politik, bahkan kian dekat dengan partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
Wahid pun tak menampik jika ternyata hasil survei kedua tokoh itu memang layak dipasangkan, maka partainya akan mendukung. Pihaknya juga siap jika nantinya mendapatkan posisi wakil.
"Mas Sudirman juga sampaikan enggak masalah yang terbaik mana. Jika hasil surveinya di bawah beliau sampaikan nomor dua juga enggak masalah, " ujarnya.
Sudirman Said saat temui pengurus Gerindra Jateng. Foto: VIVA.co.id/Dwi Royanto
Namun, Wahid menyebut partainya juga memiliki kader internal yang juga patut diperhitungkan untuk maju. Selain dirinya, tokoh lain Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono. Ferry bahkan kini terus aktif bergerilya ke masyarakat terkait niatnya maju di Pilgub Jateng.
Seperti diketahui, Sudirman Said merupakan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Lalu, Marwan Djafar pernah menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan (PDDT). Kedua sosok ini terkena reshuffle yang dilakukan Presiden Jokowi.