Kasus Dokter Stefanus, DPR Ingatkan Manajemen Cuti RS
- Pixabay/ TheShiv76
VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya dokter Stefanus Taofik akibat kelelahan ketika melaksanakan tugas selama Lebaran.
"Dedikasi dan pengabdiannya pada saat libur Lebaran ini perlu diapresiasi dan mendapat pujian. Di musim libur Lebaran biasanya banyak dokter dan paramedis yang mengajukan cuti. Tidak heran bila kemudian banyak pasien yang hanya dirawat oleh satu atau dua orang dokter," kata Saleh melalui pesan singkat yang diterima VIVA.co.id, Rabu 28 Juni 2017.
Ia menyatakan salut atas dedikasi dan pengabdian Stefanus Taofik. Hal itu menunjukkan bahwa menjadi dokter adalah panggilan kemanusiaan bagi dia. Ia berharap kerja keras Stefanus bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekannya.
Namun berkenaan dengan kejadian ini, ia mengharapkan agar rumah-rumah sakit atau RS dapat mengatur cuti para dokter dan paramedisnya dengan lebih baik. Faktanya, walaupun pad masa libur, orang yang membutuhkan perawatan bukan malah berkurang.
"Musim mudik menyebabkan mobilitas orang sangat tinggi. Selain sakit pada umumnya, banyak juga ditemukan korban kecelakaan. Semua ini tentu perlu mendapatkan penanganan medis yang tidak bisa ditunda," kata Saleh.
Menurut Politikus PAN ini, akan sangat bijak bila ada aturan tentang cuti Lebaran bagi para dokter dan paramedis sehingga beban kerja pada masa libur tak hanya dibebankan kepada segelintir orang.
"Kalau bisa, cutinya jangan semua diambil pada saat libur Lebaran. Bisa saja diatur secara bergantian misal bila tahun lalu sudah cuti Lebaran, tahun ini sebaiknya tidak lagi," kata Saleh lagi.