Usai Pilgub DKI, Parpol dan DPR Paling Tak Dipercayai Publik
- VIVAnews/Yuliseperi
VIVA.co.id – Usai perhelatan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017, kondisi perpolitikan nasional dinilai relatif tak berubah. Termasuk salah satunya tingkat kepercayaan terhadap institusi publik. hasil temuan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting menunjukkan, tingkat kepercayaan publik paling tinggi ada pada Tentara Nasional Indonesia.
"TNI sejauh ini dinilai telah bekerja sesuai dengan harapan rakyat, yang mencapai 90 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan, di Jakarta, Kamis 8 Juni 2017.
Posisi kedua, disusul dengan Presiden sebanyak 86 persen yang dinilai telah bekerja sesuai dengan harapan rakyat. Lalu KPK 86 persen, kemudian Polri 77 persen, pengadilan 76 persen, dan kejaksaan 74 persen.
"Polisi juga dipercaya umumnya warga dalam jangka waktu menengah, 10 tahun terakhir kecenderungannya terus meningkat," tuturnya.
Sementara itu, DPR dan partai politik dalam temuan itu disebutkan masih belum dipercaya publik. Keduanya berada di posisi buncit, yakni tingkat kepercayaan publik pada DPR sebesar 63 persen dan partai politik 56 persen.
"Walaupun mendapat kepercayaan mayoritas massa, tingkat kepercayaan pada partai politik dan DPR paling rendah dibanding pada lembaga-lembaga yang lain," kata dia.
Diketahui, survei ini dilakukan pada 14-20 Mei 2017 melibatkan 1350 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum, yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilaksanakan. Margin of error survei ini rata-rata +/- 2.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ren)