Ketua MPR Prihatin Auditor BPK Ditangkap KPK
- VIVA.co.id/Yasir
VIVA.co.id – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan prihatin dengan peristiwa penangkapan operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap dua auditor Badan pemeriksa Keuangan. Ia heran dengan kelakuan pejabat lembaga negara yang selalu menjadi sorotan karena perilaku korupsi.
"Sangat prihatin banyak lembaga negara kena masalah seperti DPR, DPD, sekarang BPK. Kok ya masih ada saja pelaku-pelaku korupsi di lembaga negara," kata Zulkifli dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu, 28 Mei 2017.
Seharusnya, kata dia, pejabat negara harus bisa menjaga kredibilitas lembaganya dengan bersikap profesional dan menghindari perilaku korupsi. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas lembaga agar publik masih memberikan kepercayaan.
Ia mengingatkan agar jangan sampai kepercayaan publik hilang dan tergerus karena ulah korupsi. "Jangan sampai kepercayaan publik makin tergerus. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran agar tak terulang di masa datang," ujarnya.
Sebelumnya, KPK menetapkan empat tersangka terkait kasus suap pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian terhadap hasil laporan keuangan Kemendes PDT. Kempatnya adalah, Sugito selaku Irjen Kemendes PDTT, Jarot Budi Prabowo, Eselon III Kemendes PDTT. Kemudian, dari BPK yaitu Rochmadi Saptogiri selaku Auditor Utama Keuangan Negara III BPK dan Ali Sadli sebagai Eselon I BPK.
Sugito dan Jarot diduga sebagai pihak pemberi suap. Sementara Rochmadi dan Ali sebagai pihak yang diduga menerima suap. Sedangkan tiga lainnya, yakni Sekretaris Rochmadi, Sopir Jarot dan Satpam BPK dilepas dengan status sebagai saksi. (ase)