Masih Rangkap Jabatan di DPD-MPR, Oso Dikritik Habis

Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Sudah tiga pekan lebih, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Oesman Sapta Odang, masih merangkap jabatan pimpinan lembaga tinggi negara. Meski sudah dilantik menjadi Ketua DPD, Oso masih berstatus sebagai Wakil Ketua MPR.

Persoalan rangkap jabatan ini jadi kritikan terhadap Oso karena dikhawatirkan akan menghambat salah satu kinerja lembaga tinggi negara.

"Fakta soal rangkap jabatan Oso jelas menggerogoti upaya penguatan lembaga, baik DPD maupun MPR. Seseorang yang merangkap jabatan pimpinan lembaga berkaitan satu sama lain hanya akan menghambat," ujar pengamat Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Lucius Karus saat dihubungi, Rabu 26 April 2017.

Dia menekankan Oso harus segera mengundurkan diri dari Wakil Ketua MPR dan membenahi internal lembaga senator yang terpecah akibat kisruh pimpinan DPD. Sikap bijak Oso sebagai kepala lembaga agar bisa menyelesaikan masalah internal DPD harus segera dilakukan.

Menurutnya, tiga pekan lebih berlalu, namun situasi perpecahan internal DPD masih belum normal.

"Jangan membiarkan protes publik dan perlawanan sebagian anggota yang kontra karena ada juga bu Ratu Hemas yang dalam kelompok kontra," tuturnya.

Pengamat hukum tata negara, Margarito Kamis, menekankan Oso seharusnya bisa lebih cepat mengambil sikap dengan mengundurkan diri sebagai pimpinan MPR. Kemudian, sebagai Ketua DPD fokus membenahi lembaga senator tersebut sambil menentukan nama penggantinya di MPR.

Dia menilai DPD masih jadi sorotan masyarakat pasca kisruh kursi pimpinan. "Seyogyanya bisa pilih salah satu dengan mundur dari pimpinan MPR dan fokus ke DPD. Ini bagus untuk DPD dan MPR," ujar Margarito.

Seperti diketahui, Oso bersama dua Wakil Ketua DPD yang baru yaitu Nono Sampono dan Damayanti Lubis dilantik Mahkamah Agung pada Selasa, 4 April 2017. Meski sudah dilantik sebagai Ketua sampai sekarang, Oso masih merangkap pimpinan MPR.

Adapun pihak pimpinan MPR menyerahkan sepenuhnya pengganti Oso kepada DPD. Dari DPD sendiri, nama-nama senator yang diusulkan menggantikan Oso sudah bermunculan, namun belum sampai tahap formal. (ren)