Ratu Hemas Tolak Tawaran Oso Jadi Pimpinan MPR

GKR Hemas (kanan) bersama Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri).
Sumber :
  • Antara/ Regina Safri

VIVA.co.id – Sejumlah nama senator diusulkan menggantikan Oesman Sapta Odang sebagai pimpinan MPR dari unsur DPD. Salah satu nama yang diusulkan dan ditawarkan adalah Gusti Kanjeng Ratu Hemas. Namun, tawaran itu ditolak senator asal Yogyakarta tersebut.

"Pernah dalam acara kumpul-kumpul. Ditanya soal itu. Bu Hemas menolak jadi Wakil Ketua MPR. Memang Oso tawarkan itu ke Bu Hemas," kata anggota DPD Muhammad Sofwat Hadi saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 25 April 2017.

Sofwat merupakan senator yang berada di barisan pendukung GKR Hemas saat kisruh kursi pimpinan DPD. Menurut dia, berdasarkan pengakuan Hemas, tawaran untuk mengisi kursi pimpinan MPR memang dari Oso.

Sikap Hemas tegas menolak tawaran tersebut karena masih ingin mengabdi di DPD.

"Yang tahu tawaran langsung itu Bu Hemas. Tapi, Bu Hemas sendiri sudah bilang menolak," tutur senator Kalimantan Selatan itu.

Dijelaskan Sofwat, bila hak setiap anggota DPD untuk mencalonkan diri menjadi pimpinan MPR. Dalam pencalonan itu, harus lewat mekanisme sidang paripurna. Sejauh ini, menurutnya ada beberapa nama anggota DPD yang bermunculan untuk menggantikan Oso. Tapi, ia tak menyebutkan nama-nama yang diusulkan tersebut.

"Setiap anggota DPD boleh mencalonkan. Yang saya tahu ditawarkan itu Bu Hemas. Selain Bu Hemas, ada nama lain yang memang diusulkan," katanya.

Sebelumnya, dikonfirmasi terpisah, anggota DPD Gede Pasek Suardika mengatakan ada mekanisme tahapan yang dilakukan untuk menentukan pengganti Oso. Pasek yang merupakan pendukung Oso menyebut hingga pertengahan bulan ini, sudah terdapat deretan nama yang diusulkan dari tiga wilayah pembagian senator.

Menurut dia, dalam usulan ini terdapat nama mantan Ketua DPD Mohammad Saleh, Farouk Muhammad, sampai Ratu Hemas. Deratan nama ini baru sekedar usulan untuk dibahas secara formal.

"Banyak nama yang dibicarakan seperti M. Saleh, Perlindungan Purba, Hardi Hood, Instiawati Ayus dari Barat.? Di tengah ada AM Fatwa, GKR Hemas, Ahmad Muqowam, Bambang Sadono. Di Timur ada John Pieris, Farouk M, Bahar Ngitung, Mervin Komber, Ajiep Padindang," ujar Pasek saat dihubungi VIVA.co.id, belum lama ini.

Seperti diketahui, saat dilantik menjadi Ketua DPD, Oesman Sapta masih rangkap jabatan sebagai Wakil Ketua MPR. Rangkap jabatan ini sudah berlangsung tiga pekan sampai sekarang sejak Oso dilantik Mahkamah Agung pada Selasa, 4 April 2017.

Adapun pihak pimpinan MPR menyerahkan sepenuhnya kepada DPD untuk menentukan nama senator pengganti Oso.