Hormati Keberagaman, Pesan Kuat Peringatan KAA 2017

Monumen Solidaritas Asia Afrika
Sumber :
  • Antara/aacc2015/Agus Bebeng

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo dalam sambutan peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 2017 di Istana Negara mengingatkan bahwa pada 18 April 1955, para pemimpin Asia-Afrika menghadiri kongres dengan menggunakan baju nasional masing-masing.

Maknanya, bahwa keberagaman budaya hingga agama para pemimpin itu, tidak menghalangi mereka untuk bersatu bahkan tidak menghalangi dalam membangun rasa solidaritas.

"Hanya dengan bersatu Asia dan Afrika dapat menjadi sejahtera. Hanya dengan persatuan Asia dan Afrika, keamanan seluruh dunia akan terjamin," kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Selasa 18 April 2017.

Jokowi menceritakan, dalam banyak kunjungan kerjanya ke beberapa negara baik di Amerika, Eropa dan Asia, terlihat bahwa banyak negara itu sedang gelisah.

Negara-negara tersebut menurut Jokowi dihantui oleh terorisme, ekstremisme maupun radikalisme.

"Dan mereka sedang mencari referensi nilai-nilai dalam mengelola keberagaman," lanjut Jokowi.

Namun dengan kondisi banyak negara seperti itu, Indonesia kata dia, patut bersyukur. Jokowi menilai, sudah menjadi kodrat Indonesia untuk mengelola keberagaman, kemajemukan dan kebinekaan. Ada ribuan suku dan ragam ras serta banyak agama yang hidup di Indonesia.

"Kalau dahulu Indonesia jadi salah satu inisiator solidaritas Asia-Afrika, menjadi inspirator negara terjajah untuk merdeka, sekarang Indonesia menjadi rujukan dalam mengelola keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan," ujarnya.

Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia juga bersatu melakukan pembangunan dengan baik. Jokowi menyebutkan, buktinya pada semester II tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia dibanding negara-negara G20 adalah yang terbesar ketiga setelah China dan India.

"Indonesia tetap harmonis dan damai. Indonesia tetap bisa membangun dengan pertumbuhan ekonomi yang baik," kata Presiden.

Di hadapan para perwakilan negara Asia-Afrika yang turut hadir, Presiden Jokowi mengajak untuk menghormati keberagaman. Dengan begitu, perdamaian bisa terwujud. Ia juga berpesan agar negara-negara Asia-Afrika bisa terus menghormati kemajemukan.

"Saya meyakini, kerja sama Asia-Afrika dapat terus ditingkatkan. Dan saya juga berharap semangat Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi semangat Asia-Afrika," lanjut Jokowi.