Kepuasan Publik ke Jokowi-JK 50 Persen Lebih, Ungkap Survei
- Viva.co.id/Moh Nadlir
VIVA.co.id – Di tengah berbagai gejolak politik, rakyat relatif masih puas atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tingkat kepuasan publik atas mereka di atas lima puluh persen.
Demikian ungkap lembaga survei Indo Barometer saat memaparkan evaluasi publik dua setengah tahun pemerintahan Jokowi-JK hari ini. Survei digelar mulai dari tanggal 4 hingga 14 Maret 2017 di seluruh provinsi Indonesia kepada 1200 orang responden, dengan margin of error kurang lebih tiga persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling kepada orang yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengungkapkan survei itu untuk melihat evaluasi publik terhadap kinerja Presiden dan Wakil Presiden, serta kabinet Jokowi-JK dalam dua setengah tahun terakhir. "Pengumpulan data kami lakukan dengan wawancara tatap muka secara langsung, menggunakan kuesioner," kata Qodari di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu 22 Maret 2017.
Qodari melanjutkan, tingkat kepuasaan publik terhadap Jokowi-JK masih di atas 50 persen. Angkanya untuk Jokowi sebesar 66,4 persen, dan JK 57,8 persen. Menurut Qodari, alasan kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-JK karena sejumlah hal. Antara lain, program pembangunan meningkat, pelayanan pendidikan lebih baik, infrastruktur lebih baik, pemberantasan korupsi dan lain sebagainya.
"Publik yang tidak puas atas kinerja Jokowi-JK masih di bawah 50 persen. Publik tak puas ke Jokowi hanya 32 persen. Sedangkan JK lebih tinggi tingkat ketidakpuasan publiknya sebesar 35,8 persen," kata Qodari.
Selain itu, tingkat keyakinan publik terhadap kemampuan Jokowi-JK memimpin Indonesia ke depan yang lebih baik juga masih cukup tinggi, yakni sebesar 69,2 persen. "Hanya sedikit yang merasa tidak yakin sebesar 27,0 persen," ujar Qodari.
Lanjut Qodari, publik kata dia juga puas dengan kinerja para pembantu Jokowi-JK di kabinetnya. Kepuasaan publik itu sebesar 51,3 persen dengan yang tidak puas sebesar 30,9 persen.
"Menteri KKP, Susi Pudjiastuti paling tinggi yakni 26,3 persen. Paling rendah Menteri ESDM Ignasius Jonan sebesar 1,2 persen," ungkap Qodari.
Qodari juga mengungkapkan bahwa publik masih ingin Jokowi menjabat lagi sebagai Presiden di periode mendatang. Keinginan itu sebesar 57,8 persen. Hanya 26,7 persen publik yang tidak ingin dipimpin lagi oleh Jokowi.
Sedangkan, hasil berbeda untuk JK. Mayoritas publik tak akan memilih JK, jika ia maju menjadi Presiden yakni sebesar 59,6 persen. Hanya 11,5 persen yang akan memilih JK jika kembali maju pada periode mendatang. (ren)