Ketua MPR Soroti Nasib Warga Eks Timor Timur di Indonesia
- ANTARA/Hafidz Mubarak
VIVA.co.id - Ketua MPR Zulkifli Hasan berbicara mengenai persoalan yang dihadapi warga eks Timor Timur yang tergabung dalam Uni Timor Asw'ain (Untas). Menurut dia, persoalan mereka harus diselesaikan.
"Masalah kewarganegaraan, mengenai nasib, dan soal keperdataan warga Untas harus kita selesaikan. Jangan sampai menjadi beban sejarah," kata Zulkifli dalam keterangan resminya, Selasa, 31 Januari 2017.
Zulkifli merujuk pada TAP MPR No. V/MPR/ 1999 tentang Jajak Pendapat di Timor Timur yang masih tetap berlaku dengan sejumlah ketentuan. Menurut dia, pasca jajak pendapat di Timor Timur, ada hal penting yang harus diselesaikan.
"Berbagai hak warga eks pengungsi Timor Timur pasca jajak pendapat, berada dalam landasan hukum yang jelas. Oleh sebab itu, berbagai masalah terkait mereka harus segera diselesaikan," kata Zulkifli.
Dia pun bersedia memfasilitasi Ketua Umum Untas Eurico Guiterez untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Tujuannya tidak lain adalah untuk menyelesaikan masalah warga eks pengungsi Timor Timur.
"Semoga setelah pertemuan tersebut permasalahan hak warga eks pengungsi Timor Timur bisa diselesaikan," tutur Zulkifli.
Untas adalah suatu organisasi yang dijadikan wadah bagi warga eks Timor Timur yang memilih menetap di wilayah NKRI. Sejauh ini, mereka menolak hasil jajak pendapat yang digelar pada 1999 dan meminta PBB bertanggung jawab atas hasil jajak pendapat yang dinilai penuh kecurangan.