Lembaga Survei Diminta Jujur
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – CEO dan Founder Polmark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah mengimbau, lembaga survei benar-benar jujur dalam mengungkap hasil surveinya, khususnya terkait margin of error atau ambang batas kekeliruan.
"Lembaga survei harus jujur, jadi setiap survei ada margin of error, tergantung respondennya. Semakin besar jumlah responden, semakin kecil margin error ambang batas kekeliruannya," kata Eep di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 21 Januari 2017.
Meski demikian, ia bisa memahami perbedaan dalam hasil survei adalah hal lumrah terjadi. Itu karena masing-masing lembaga survei menggunakan metodologi, jumlah responden, dan waktu yang berbeda saat survei dilakukan.
"Hasil survei berbeda-beda bukan hanya sekarang, terjadi hampir semua Pilkada, Pilkada 2012 juga," kata Eep.
Ia pun juga mengimbau masyarakat untuk paham akan karakteristik hasil survei setiap lembaga. Masyarakat kata dia juga harus mulai bisa menerima hasil survei secara terbuka.
"Kalau survei diumumkan, kita bisa periksa jumlah respondennya, metodologinya, waktunya kapan, tiga hal itu harus membedakan hasil survei," ujarnya menjelaskan. (mus)