Sekjen PKB: Penegak Hukum Jangan Kalah dengan Kekuatan Massa
- VIVA.co.id/ Moh Nadlir
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding, berharap agat aparat keamanan bersikap tanggap dalam menangani kasus bernuasa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Kasus bernuansa SARA ditengarai sangat mudah memprovokasi masyarakat.
"Masyarakat kita sangat sensitif. Mereka mudah beraksi saat ada informasi kasus berbasis SARA," kata Karding, Kamis, 15 Desember 2016.
Salah satu kasus yang baru saja terjadi adalah penyerangan massa ke salah seorang tahanan di Mapolsek Sabu Barat, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 14 Desember 2016. Tahanan tersebut diketahui menganiaya sejumlah murid sekolah.
Anggota Komisi III DPR ini mengatakan perlunya peran tokoh masyarakat dan agama untuk mengantisipasi konflik yang berpangkal pada kasus bernuansa SARA.
"Yang tidak kalah penting ketegasan pemerintah dalam menyikapi berbagai informasi bernuansa SARA yang menyebar di berbagai media sosial. Pemerintah harus tegas menindak dan mengantisipasi informasi berbasis SARA," ujar Karding.
Selain itu, Karding juga menyinggung pentingnya peran media massa untuk menjaga keharmonisan di masyarakat. Media massa diminta memberitakan hal-hal yang membangun kondisi damai.
"Bukan malah sebaliknya, bertindak memanas-manasi keadaan yang memang sudah panas. Berita-berita positif dan konstruktif harus banyak disajikan kepada masyarakat," kata dia.
Karding berharap tewasnya tahanan Kepolisian akibat aksi massa tidak terulang lagi. Negara harus menjamin rasa aman dan keadilan masyarakat melalui penegakan hukum.
Sebelumnya, massa menyerang seorang tahanan Polsek Sabu Barat yang menjadi pelaku penusukan terhadap tujuh orang siswa SDN 1 Meba. Akibat kejadian itu, pelaku tewas di tangan massa yang berhasil membobol sel tahanan Mapolsek Sabu Barat.
"Jangan ada persepsi penegak hukum kalah dengan massa kekuatan massa," ujar Karding. (ase)