Politisi PDIP: Calon Dubes Jokowi Cocok jadi Wajah Indonesia

Anggota Komisi Luar Negeri DPR dari PDIP, Charles Honoris.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalisotussurur

VIVA.co.id – Anggota Komisi I DPR, Charles Honoris, menganggap nama-nama yang diusulkan Presiden Joko Widodo menjadi calon duta besar, sudah tepat. Dalam usulannya, Presiden mengajukan 23 nama kepada pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat.

"Pilihan nama-nama calon dubes yang diajukan Presiden bagus. Banyak tokoh-tokoh berkualitas yang diusulkan kali ini untuk negara-negara yang strategis bagi Indonesia," kata Charles di Jakarta, Minggu, 27 November 2016.

Politikus PDIP ini mencontohkan duta besar di Tokyo, Jepang, akan diisi Arifin Tasrif, seorang profesional yang sudah berhasil di beberapa Badan Usaha Milik Negara yang strategis. "Pak Arifin saya yakin bisa meningkatkan investasi Jepang di Indonesia," ucapnya.

Selain itu, ada nama kolega Charles di Komisi I DPR, Tantowi Yahya. Poltikus partai Golkar ini diusulkan menjadi Duta Besar Selandia Baru.

"Indonesia bisa banyak belajar dari Selandia Baru dalam mengelola sektor pertanian. Bisa saya pastikan Pak Tantowi adalah salah satu anggota Komisi I yang berkualitas, dan paling mumpuni untuk menjadi wajah Indonesia di negara sahabat," ujarnya.

Dari kalangan diplomat karir, menurut Charles, ada Sekjen Kementerian luar negeri, Kristiarto Legowo dan Hasan Kleib. 

"Sebagai Sekjen Kemlu, Pak Kris sangat piawai dalam pengelolaan keseharian Kemlu. Beliau adalah pribadi yang sangat luwes dan pandai berdiplomasi. Hubungan Indonesia-Australia sangat berwarna. Jadi, penempatan pak Kris sudah tepat, ungkapnya.

Rencananya dalam waktu dekat Komisi I DPR akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan buat para calon Dubes itu, sebelum memberikan pertimbangan ke Presiden.  "Semoga semua calon bisa mengikuti prosesnya dengan baik," katanya.