Warga Jakarta Lebih Pilih Performa Ketimbang Penampilan
- Instagram.com/aniesbaswedan
VIVA.co.id – Pengamat politik Karyono Wibowo mengatakan, di kalangan para pemilih di Jakarta, visi dan misi calon gubernur masih berada pada urutan kedua dalam kriteria calon pemimpin yang mereka pilih.
"Karena tingkat pendidikan dan jumlah pemilih di Jakarta memang paling tinggi dibanding daerah lain di Indonesia. Pemilih cerdas ada di Jakarta," kata Karyono saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu, 28 September 2016.
Kriteria lain yang paling banyak dipilih dari mayoritas pemilih Jakarta adalah penampilan. Meski, Karyono menegaskan, itu bukan satu-satunya variabel. Tentu saja, calon pemimpin itu harus memiliki kelebihan lain. Meski demikian, yang menjadi urutan teratas dalam pemilihan calon pemimpin di kalangan pemilih Jakarta adalah apa yang mereka lihat dan rasakan, atau apakah itu memberikan manfaat bagi mereka.
"Di pemilihan hari ini, Ahok-Djarot karena incumbent mereka dinilai sudah memberikan kontribusi di DKI Jakarta," ujar Karyono.
Selain itu faktor kontribusi yang dirasakan dan dilihat langsung, kriteria lain yang menjadi urutan teratas adalah performance. Namun, seberapa besar kriteria itu memengaruhi pemilih, masih harus dilakukan survei lagi untuk mendapatkan data secara kuantitatif.
Tren performance atau penampilan calon pemimpin yang menjadi pertimbangan utama pemilih pun tidak hanya terjadi di Indonesia. Menurut Karyono, kecenderungan ini juga terjadi negara-negara lain termasuk Inggris dan Amerika.
"Tapi itu bukan satu-satunya variabel, bukan satu satunya yang menentukan pemenangan. Itu merupakan taktik dan strategi untuk memenangkan hati pemilih. Poinnya di situ," ujar Karyono.
Variabel nomor satu yang dilihat pemilih adalah personalitas. Sementara sisanya adalah variabel lain seperti performance, visi-misi, dan program partai politik.