Marzuki Alie Tak Yakin Irman Gusman Terlibat Mafia Gula
- Istimewa
VIVA.co.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 Marzuki Alie mengatakan, salah besar kalau Komisi Pemberantasan Korupsi ingin mengejar mafia impor gula dengan menangkap tangan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman. Marzuki yakin Irman bukan orang yang berada dalam pusaran mafia.
"Saya tidak yakin dia bermain menjadi calo gula, karena pemain gula itu sudah dikuasai mafia," kata Marzuki kepada VIVA.co.id, Selasa, 20 September 2016.
Mantan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat itu yakin sosok Irman bukan pejabat yang bisa bermain dengan mafia.
"Yang bisa main hanya pejabat yang punya kewenangan intervensi ke mafia. Irman Gusman tidak punya kewenangan, hanya minta tolong," kata Marzuki.
Maka dari itu, ia pesimis mafia impor gula bisa dibereskan hanya dengan menangkap Irman. Baginya, itu kerjaan yang hanya sia-sia.
"Jadi kalau mau menghapus mafia pangan, apa yang dihasilkan KPK nol besar. Bukan pusaran mafia tapi hanya orang yang hanya ingin membantu pengusaha sekampung sekaligus menjaga stabilitas harga di daerah," kata Marzuki.
KPK telah menetapkan Irman sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap izin impor gula. Dalam operasi tangkap tangan, KPK menyita uang Rp100 juta sebagai barang bukti dari kediaman Irman.
Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, mengungkapkan uang suap Rp100 juta oleh KPK saat OTT diambil dari kamar pribadi Irman. KPK telah menetapkan dua tersangka lain dalam kasus dugaan suap impor gula ini.