Pengamat Yakin PDIP Tak Usung Ahok
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Jelang pendaftaran bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta, pengamat dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meyakini bahwa PDI Perjuangan (PDIP) tidak akan mendukung calon petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro usai menghadiri diskusi dengan tema "Korupsi dan Dinasti Politik" di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat.
Menurut Siti, PDI Perjuangan yang saat ini sebagai partai pemenang Pemilu dan Pilkada DKI Jakarta tidak memiliki rekam jejak mengusung calon petahana di pilkada, khususnya di DKI Jakarta.
Ia menuturkan, PDI Perjuangan pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu bahkan enggan mendukung calon petahana. Partai berlambang banteng moncong putih itu lebih mengedepankan kader partainya sendiri, yaitu dengan mencalonkan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi) untuk bertarung dengan calon petahana yang didorong oleh Partai Demokrat selaku partai pemenang Pilpres 2009, Fauzi Bowo. Meskipun kala itu elektabilitas Fauzi Bowo menurut sejumlah survei, paling tinggi.
"Sekarang dia sedang memenangkan Pemilu. Logika saya mengatakan tidak mungkin partai pemenang tapi dia mendukung kader lain. Oleh karena itu tidak ada kecenderungan ke sana (mendukung Ahok)," kata Siti pada Senin 19 September 2016.
Lebih jauh ia mengatakan, sejak awal, kecenderungan politik dari PDI Perjuangan tidak memiliki indikasi untuk mendukung Ahok. Meskipun sejumlah lembaga survei menyatakan perolehan elektabilitas dan popularitas calon petahana tersebut, tinggi.
Menurutnya, PDI Perjuangan bukanlah partai yang mudah terkesima dengan sosok-sosok tertentu termasuk dengan hasil perolehan lembaga survei.
Tidak hanya itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan sejumlah elite politik partai, kata dia, sering kali mengatakan di hadapan publik bahwa PDI Perjuangan tidak melihat pilkada sekadar menang dan kalah. Akan tetapi ada nilai-nilai lainnya seperti ideologi partai.
"Dalam langkah-langkah partai itu kan ada prakondisi. Nah Prakondisi itu yang kami baca arahnya partai mau ke mana. Dalam konteks PDIP tidak ada sedikit pun arah untuk mendukung Pak Ahok," kata Siti.