BG Bakal Sukseskan Jokowi di Pilpres Dianggap Cuma Prasangka

Papan sosialisasi Pemilu.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Evita Nursanty, merespons pernyataan Politikus Gerindra Desmond Mahesa, yang menuding pemilihan Budi Gunawan (BG) menjadi calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) terkait dengan pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

"Menurut saya jangan terlalu berburuk sangkalah. BIN itu adalah badan intelijennya negara bukan intelijennya kelompok-kelompok," kata Evita saat dihubungi VIVA.co.id, Senin 5 September 2016.

Ia menjelaskan bahwa Undang Undang (UU) Intelijen membuat ketentuan yang jelas soal tugas, pokok dan fungsi seorang kepala BIN. Oleh karena itu peran dan fungsi bos intelijen harus didasarkan pada aturan tersebut.

"Jangan ada tafsir yang terlalu dipaksa-paksakan. Kalau dulu era Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) jadi Presiden, berarti BIN-nya BIN Partai Demokrat dong, kan tidak begitu menerjemahkannya," kata Evita.

Sebelumnya, Politikus Partai Gerindra Desmond Mahesa menilai bahwa keterlibatan BG saat pemilihan presiden lalu untuk mendukung Jokowi menjadi pembelajaran yang menarik. Hal tersebut menurutnya bisa menjadi cermin bahwa BG juga akan mengamankan posisi Jokowi di Pemilu mendatang.  

"Padahal BIN untuk mendeteksi persoalan atau kemungkinan yang akan muncul seperti kerusuhan atau terorisme dan dalam rangka (mengamankan) Presiden membuat kebijakan. Tapi kalau dalam rangka kepentingan non negara, Pemilu 2019 jangan-jangan dia berpihak pada PDIP," kata Desmond.

(ren)