Koalisi Asal Bukan Ahok Segera Umumkan Calonnya

Tujuh partai politik saat membentuk Koalisi Kekeluargaan untuk melawan calon Gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Solihin

VIVA.co.id – Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengatakan, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan diperkirakan akan mengambil keputusan sekitar tanggal 10 September hingga 15 September 2016 terkait bakal calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta tahun depan.

"Selama proses ini, masing-masing partai punya kreativitasnya masing-masing, misalnya ada calon si A, kalau sama PPP dia agak malu-malu ngomongnya, mungkin sama PAN dan PKB dia lebih terbuka," kata Arsul di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis 1 September 2016.

Ia melanjutkan, ada juga partai atau calon yang justru lebih terbuka Kepada PPP namun tidak demikian ke partai lain. Menurut Arsul yang penting adalah komunikasi partai yang bergabung di Koalisi Kekeluargaan bisa berjalan sehingga bisa menentukan pilihan calon yang akan didukung nantinya.

Ia mengatakan, hingga saat ini Koalisi juga masih menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP soal calon yang akan diusung. Arsul mengakui, PDIP memiliki kecenderungan mendukung bakal calon petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.  

"Tentu PPP menunggu (PDIP) karena yang kami pahami sejauh ini PDIP ini kan belum secara final. Politik bisa aja berubah," lanjut Arsul.

Koalisi Kekeluargaan merupakan koalisi partai perwakilan di DKI Jakarta yang membentuk koalisi partai tidak mendukung Ahok sehingga dikenal pula dengan sebutan “Koalisi Asal Bukan Ahok”. Sebelumnya mantan Plt Ketua DPD I PDIP, Bambang DH turut dalam Koalisi tersebut meski belakangan dia dicopot dari jabatan tersebut oleh DPP PDIP.