Menhub Baru Ditantang Atasi 'Penyakit' Delay Lion Air

Maskapai Lion Air.
Sumber :
  • Anhar Rizki Affandi / VIVA.co.id

VIVA.co.id - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra, Nizar Zahro menilai, persoalan keterlambatan penerbangan maskapai Lion Air minggu lalu menjadi pekerjaan rumah bagi menteri perhubungan yang baru.

"Apalagi dia mantan dirut Angkasa Pura (AP). Dia paham betul fasilitas AP, mulai dari infrastruktur, fasilitas bandara, dan lapangan bandara," kata Nizar saat dihubungi, Selasa, 2 Agustus 2016.

Menurutnya, pengelolaan fasilitas penerbangan harus steril dari orang yang tidak berkompeten. Apalagi melihat kasus delay Lion Air, bisa disebut parah lantaran terjadi di semua bandara.

"Lion Air delay karena lagi-lagi alasan operasional beserta manajemen. Adalagi alasan pilot demo, saya berharap agar dirjen hubungan udara tegas dan buktikan janji waktu itu," ujarnya menambahkan.

Ia mengatakan, seharusnya ketika ada keterlambatan penerbangan lagi dan tak memberikan informasi pada penumpang yang dilindungi undang-undang maka rute dikurangi dan tidak menambah rute baru.

"Saya berkeyakinan Lion Air tidak akan pernah berubah karena manajemen belum profesional. Walau akui kapasitas pesawat banyak tapi manajemen sangat lemah," kata Nizar.

Ia membandingkan pengelolaan Lion Air dengan Batik Air yang masih dalam satu perusahaan. Menurutnya, 90 persen tidak pernah delay. Sebab Batik Air memiliki pesawat yang terbatas tapi dengan manajemen profesional.

"Hak penumpang diatur, wajib diberikan oleh Lion Air. Delay ada kompensasi uang. Jujur saja katakan ke penumpang, kalau itu ganti pesawat atau alasan cuaca. Terus update, alasan tidak logis buanglah jauh-jauh."

(mus)