Ruhut Minta Haris Azhar Tak Cari Popularitas

Aktivis Kontras Haris Azhar (kiri) dan Sri Suparyati
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVA.co.id – Pengakuan Freddy Budiman yang disampaikan kepada Ketua Badan Pekerja Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar ditanggapi oleh Parlemen.

Anggota Komisi III DPR, Ruhut Sitompul, menilai pengakuan tersebut harus ditindaklanjuti kebenarannya. Namun jika tidak jelas, maka hal tersebut dinilai memperkeruh kondisi pro-kontra hukuman mati.

"Ya ditindak, Haris enggak usah banyak ngomong. Buktikan," kata Ruhut lewat sambungan telepon, Jumat 29 Juli 2016.

Hal tersebut disampaikan Ruhut menanggapi testimoni Freddy yang disebarkan Haris sebelum Freddy Budiman dieksekusi mati. Freddy mengaku kepada Haris sudah banyak memberikan uang baik kepada polisi, petugas lapas hingga pejabat Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengamankan bisnis haramnya.

Politikus Partai Demokrat itu meminta Haris tidak main-main dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga institusi yang disebutkannya yakni Kepolisian dan BNN.  

"Jadi jangan popularitas dengan membikin hal-hal kayak gitu, itu hanya bikin keruh," ujar Ruhut.

Ruhut karena itu menilai, Komisi III tidak perlu memanggil KontraS. Pasalnya tulisan tersebut kata dia juga tidak disertai bukti. Meskipun sebelumnya beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai pengakuan tersebut perlu ditindaklanjuti.

(ren)