Mundur dari Pertarungan, Ade Komarudin Dapat Pujian

Tommy Soeharto bergandeng tangan dengan Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin didampingi Siti Hediati di Munaslub Partai Golkar, Nusa Dua, Bali, Jumat (13/5/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wira Suryantala

VIVA.co.id - Setyo Novanto akhirnya ditetapkan sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2016-2019 dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali. Kemenangan Novanto itu tak lepas dari sikap legowo Ade Komarudin yang enggan bertarung di putaran kedua meski perolehan suaranya lebih dari 30 persen.

Salah satu kader Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua III DPRD Bantul, Arni Tyas Palupi, mengaku bangga dengan sikap Ade yang bersedia memberikan mandatnya bagi Novanto untuk memimpin Partai Golkar tiga tahun ke depan.

"Saya bangga Pak Akom bersikap kenegarawan dan legowo demi kemajuan Partai Golkar ke depannya," kata Arni, Selasa, 17 Mei 2016.

Arny mengaku sudah menyerahkan sepenuhnya mandat kepada ketua dan sekretaris untuk mendukung salah satu kandidat ketua umum Partai Golkar. Kini, hasilnya sudah diketahui publik.

"Prosesnya sudah sangat demokratis dan patut dicontoh partai lainnya," ungkapnya.

Arny berharap ketua umum yang baru mampu memberi perubahan pada Partai Golkar untuk menuju yang lebih baik.

"Kami siap bekerja keras untuk mengembalikan suara Golkar dan memenangkan pesta demokrasi 2019 mendatang," ujarnya.

Sementara itu, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DIY, Suwardi, mengatakan, Munaslub Partai Golkar telah berjalan demokratis dan perlu diapresiasi. Dia juga menilai Ade sudah legowo dan negarawan. "Saya berharap Pak Setya Novanto mampu membawa Golkar berjaya kembali di 2019," ujarnya.

Ade Komarudin memutuskan mundur dari proses pemilihan putaran kedua, dan memilih mendukung Setya Novanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2019. Dengan demikian Setya Novanto ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2019.

Baca selengkapnya .