ARB Bersedia Jadi Ketua Dewan Pembina Golkar
- VIVA/Ezra Natalin
VIVA.co.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 1 Partai Golkar merekomendasikan Aburizal Bakrie pada Rapat Paripurna Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar agar diangkat menjadi Ketua Dewan Pembina, menggantikan Akbar Tandjung.
Atas rekomendasi itu, pria yang akrab disapa ARB itu pun menerima usulan dari perwakilan Golkar di daerah tersebut.
"Terkait dukungan peserta kepada saya menjadi ketua Dewan Pembina partai Golkar, saya ingin menyampaikan terimakasih dan kesanggupan saya," kata ARB di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin 16 Mei 2016.
ARB menegaskan dia tidak akan meninggalkan Golkar dan kader-kadernya, meskipun dia sudah tak lagi menjabat menjadi ketua umum. Sementara soal adanya perubahan dari Dewan Pertimbangan menjadi Dewan Pembina dan bakal adanya Dewan Penasehat dan Dewan Pakar, ARB menyerahkan pada mekanisme Komisi Organisasi agar dibahas lebih cermat.
Pada Rapat Paripurna yang berlangsung sejak Minggu malam, 15 Mei 2016 hingga Senin, 16 Mei 2016, 34 DPD tingkat I, 10 ormas Golkar dan 1 Dewan Pengembang mengusulkan agar ARB diangkat menjadi Ketua Dewan Pembina.
Hal tersebut disampaikan setelah mereka menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) DPP Partai Golkar periode 2014-2019 yang diselesaikan tahun 2016 dengan adanya Munaslub Bali.
"Saya akan menyerahkan pada proses yang berlaku. Dan saya akan menyampaikan tidak akan meninggalkan saudara-saudara semua," katanya.
Dalam tanggapannya atas pandangan DPD tersebut, ARB juga menyampaikan 12 poin menanggapi isu-isu yang diangkat DPD dalam pandangan umumnya antara lain soal sistem pemilihan di Pemilu, soal pengkaderan Golkar, GBHN, amandemen Konstitusi, isu terorisme, reorganisasi hingga pembentukan Dewan Pembina.
Pada kesempatan tersebut, DPP Partai Golkar pimpinan ARB kemudian menyerahkan panji-panji partai kepada pimpinan Munaslub 2016 sebagai pertanda demisioner.