Pengamat: Integritas Ketua Umum Terpilih, Pertaruhan Golkar

Acara Debat Calon Ketua Umum Partai Golkar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn

VIVA.co.id – Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro mengingatkan, walau panitia Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar sudah mati-matian berusaha menyusun proses pemilihan calon ketua umum yang transparan dan bermetode modern, hal itu belum tentu meyakinkan publik atas upaya Golkar berubah memperbaiki diri. 

Menurutnya, Golkar justru akan lebih terpuruk apabila salah memilih ketua umum di Munaslub. Sejauh ini proses Munaslub, dia nilai, sudah berjalan baik dengan berbagai upaya perbaikan sistem pemilihan. Kedelapan calon ketua umum sudah disosialisasikan dengan baik dan diberi ruang yang sama untuk berkampanye. Publik bisa menyaksikan kampanye itu melalui siaran televisi swasta.

Namun, Siti menilai semua kesan baik itu akan hilang apabila ketua umum yang terpilih tidaklah tepat. Menurutnya, ada empat syarat ketua umum Golkar yang baik.

Pertama, lulus integritasnya. Memiliki kompetensi atau track record baik terkait dengan posisinya sebagai calon ketua umum. Berkapasitas dan mampu mengeksekusi program. Memiliki manajerial dan kepemimpinan yang mengayomi rakyat.

"Persyaratan nomor 1, yakni lulus integritas, tidak bisa ditawar-tawar. Karena poin ini sangat menentukan, khususnya menyangkut public trust atau kepercayaan publik terhadap partai. Public trust akan berpengaruh terhadap legitimasi dan dukungan masyarakat terhadap Golkar," kata Siti Zuhro ketika dihubungi, Sabtu, 14 Mei 2016.

"Intinya, dari 8 calon ketua umum yang ada, kalau yang terpilih bukan yang terbaik, maka akan membuat Golkar lebih terpuruk."

Menurut Siti, Golkar sedang berupaya menghadirkan budaya politik baru dengan penyampaian visi misi program calon ketua umum secara terbuka, sehingga semua mata bisa menyaksikan. Tradisi politik baru ini bisa positif ketika munaslub mampu memunculkan ketua umum yang terbaik di antara kandidat yang ada. 

"Artinya, kepetcayaan publik akan utuh ke Golkar kalau ketua umum yang terpilih nantinya adalah yang trusted dan tidak menimbulkan kontroversi," katanya. (ase)