Jokowi Diminta Tidak Perlihatkan Dukungan ke Caketum Golkar
- www.antaranews.com
VIVA.co.id – Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar akan berlangsung di Bali pada Sabtu, 14 Mei 2016. Namun, muncul rumor Presiden Joko Widodo mendukung salah satu dari delapan calon ketua umum.
Kabar itu sudah dibantah pihak Istana. Namun menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Sosial Politik Indonesia, Ubedilah Badrun, logika Jokowi dalam memberikan dukungan akan cenderung mempertimbangkan dua hal.
"Pertama, mempertimbangkan efektivitas jalannya pemerintahan. Jika ketua Golkar yang baru akan cenderung membuat pemerintahan bekerja efektif, maka Jokowi akan cenderung mendukung tipologi calon ketua umum yang mendorong efektivitas pemerintah," kata Ubedilah ketika dihubungi pada Jumat, 13 Mei 2016.
Selanjutnya, menurut Ubedilah, Jokowi akan mempertimbangkan sejauh mana kans calon tersebut saat jadi ketua umum untuk bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintah, sehingga tidak akan menjadi beban.
"Jika lebih banyak tidak menjadi beban maka pada sosok seperti itulah Jokowi menjatuhkan dukungan," ujar Ubedilah.
Namun, Ubedilah berpendapat, sikap dukungan ini tidak boleh ditampilkan ke publik. Sebagai Presiden, Jokowi sebaiknya memperlihatkan sikap netral.
"Yang paling tepat ditampilkan Jokowi adalah menyampaikan pandangannya terkait pentingnya harmonisasi di dalam tubuh partai dan pentingnya bersama-sama dalam pemerintahan membangun bangsa," kata Ubedilah.
(ren)