Jokowi Kritik Menteri di Sidang Kabinet Paripurna
- VIVA.co.id/Ezra Natalyn
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyindir mayoritas kementerian dan lembaga yang tidak menjalankan instruksinya. Menurutnya, belanja modal dan barang yang harus dilakukan sejak awal tahun tak tampak realisasinya. Dia menyayangkan instruksi yang sudah disampaikan sejak Januari itu dianggap angin lalu.
“Ini saya ulang terus pada awal tahun lalu hanya bergerak satu dua tiga kementerian. Yang lainnya saya tidak tahu lupa atau memang terjebak pada rutinitas yang ada,” kata Jokowi saat rapat kabinet paripurna terkait laporan pertumbuhan ekonomi triwulan pertama tahun 2016, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 10 Mei 2016.
Jokowi terkesan gundah gulana dan galau kenapa menterinya tak mengikuti instruksi yang gamblang itu. Menurutnya, ini menjadi preseden buruk karena bisa saja kejadian serupa terulang lagi di masa depan. Dia mengoreksi tajam, kenapa para pembantunya justru terjebak rutinitas dan tidak melakukan gebrakan sebagaimana semboyan kabinet itu, kerja, kerja, kerja.
“Kalau terjebak pada rutinitas yang mau tidak mau kita jalani karena persoalannya banyak kan kejadiannya begini terus berulang-ulang terus,” katanya.
Jokowi kecewa pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2016 hanya sebesar 4,92%. Jokowi kembali menegaskan instruksi agar kementerian lebih menggenjot belanja modalnya di kuartal berikutnya.
“Belanja-belanja modal barang betul-betul segera dikeluarkan direalisasikan semua kementerian lembaga, Polri, TNI, Kejagung, semuanya,” kata dia.
Meski mengkritik tajam, ada juga sektor yang dipuji Jokowi. Menurutnya, sektor konstruksi masih menjadi andalan dan berkontribusi 7,9%. Menurutnya, proyek-proyek infrastruktur yang melibatkan BUMN Karya tampak geraknya sudah dimulai di awal tahun.
“Di proyek infrastruktur Kemen-PU yang sejak tanggal 1 bergerak pelelangannya, Kemenhub, dan kementerian yang kemarin di bulan Januari sudah memulai.”
(mus)